SURABAYA, iNews.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) tahun 2022 ini mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke pemerintah pusat senilai Rp2 triliun. Jumlah tersebut naik dibanding perolehan KUR yang diterima Bank Jatim di 2021 sebesar Rp1 triliun.
Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim, Rizyana Mirda mengatakan, dari alokasi anggaran KUR tahun lalu, penyerapannya baru mencapai sekitar Rp500 Miliar.
Dia mengakui penyerapannya belum optimal karena saat itu pencairannya baru di bulan Juli. Untuk memaksimalkan penyaluran KUR tahun ini, Bank Jatim akan mengoptimalkan Unit Usaha Syariah (UUS).
”Sekarang UUS juga bisa menyalurkan KUR. Jadi kami optimistis penyerapan bisa maksimal. Bahkan kami yakin KUR Rp2 triliun bisa tersalurkan semua," katanya, Rabu (23/2/2022).
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengatakan, tahun ini pihaknya memproyeksikan kinerja penyaluran kredit bisa tumbuh mencapai 5-6 persen.
Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan tetap mengoptimalkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang masih cukup besar.
"Kami juga akan mengoptimalkan kredit untuk sektor proyek-proyek pemerintah melalui beberapa program sindikasi dalam proyek strategis nasional di Perpres Nomor 80,” ujarnya.
Diketahui, selama 2021, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 3,06 persen (YoY) atau sebesar Rp42,75 triliun.
Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,07 persen (YoY) atau tercatat Rp7,55 Triliun.
Sedangkan kredit komersial tercatat sebesar Rp10,46 triliun atau tumbuh 1,28 persen dan kredit di sektor konsumsi tercatat sebesar Rp24,74 triliun atau tumbuh 1,58 persen.
"Untuk Non-Loan Performing (NPL) kami proyeksikan 3,8 - 4 persen tahun ini,” terang Busrul.
Disisi lain, selama tahun 2021 Bank Jatim berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,52 triliun atau tumbuh 2,29 persen dibanding tahun sebelumnya (YoY). Untuk penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 83,20 triliun atau tumbuh 21,52 persen (YoY). Sedangkan aset mencapai Rp100,72 triliun dan tumbuh 20,45 persen (YoY).
“Pertumbuhan kinerja yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim terus meningkat,” pungkas Busrul
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait