BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Jawa Timur semakin memperkuat langkah antisipasi terhadap potensi bencana alam. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ketersediaan logistik dan peralatan mitigasi bencana di Jawa Timur (Jatim) telah mencapai 73 persen.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, mengungkapkan hal ini saat menjadi pembicara utama pada acara Sarasehan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana tahun 2024 di Pantai Boom, Banyuwangi, Minggu (14/7/2024).
"Sistem manajemen logistik dan peralatan sangat menentukan keberhasilan penanganan bencana. Sesuai dengan pernyataan Kepala BNPB, ketersediaan logistik dan peralatan mitigasi bencana di Jatim sudah sangat baik, yaitu 73 persen," ujarnya.
Adhy menekankan bahwa Pemprov Jatim terus mengoptimalkan teknologi sebagai sistem peringatan dini. Hal ini sangat penting, mengingat banyak negara maju berhasil dalam mitigasi bencana berkat bantuan teknologi.
"Kami terus memantau perkembangan teknologi kebencanaan. Baru-baru ini kami berkunjung ke Jepang untuk mempelajari teknologi vulkanologi mereka," katanya.
Selain penggunaan peralatan dan teknologi, Adhy menambahkan bahwa peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga sangat penting. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan dan pendampingan yang intens serta berkelanjutan.
"Penanganan bencana memerlukan kerja sama pentahelix, yang melibatkan berbagai sektor. Kami terbuka untuk bekerja sama dengan organisasi, rescuer, maupun masyarakat," tambahnya.
Dari segi sistem manajemen, Adhy menekankan pentingnya sistem komando yang terpusat untuk memudahkan dan meningkatkan efektivitas koordinasi penanggulangan bencana.
"Sistem komando terpusat sangat penting. Tahun depan, Jatim akan meluncurkan BPBD One sebagai Incident Command System (ICS) dengan Chief Commander yang mengatur manajemen bencana," jelasnya.
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menambahkan bahwa mitigasi yang dilakukan oleh Jatim sangat cepat dan tepat sasaran.
"Jatim sangat baik dalam penanganan bencana. Penanganan kebakaran hutan di Bromo dan gempa di Bawean dilakukan dengan cepat, termasuk pemulihan masyarakatnya. Itu luar biasa," ujarnya.
Dengan kombinasi teknologi canggih, SDM berkualitas, dan sistem manajemen yang terpusat, Jawa Timur siap menghadapi berbagai tantangan bencana alam di masa mendatang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait