Potensi keuntungan bagi mitra Ghanisa cukup signifikan, dengan permintaan perawatan kulit mencapai Rp 25 juta hingga Rp 50 juta per bulan asalkan SOP diterapkan dengan benar.
Hj. Rifatul Minnah menambahkan, mitra hanya perlu mempersiapkan modal sesuai paket yang dipilih. "Kami yang mengurus operasional hingga siap berjalan. Ini memudahkan mereka yang ingin menjadi beautypreneur dengan sistem yang sudah teruji." ujarnya.
Pemilihan Bangkalan sebagai lokasi ekspansi menjadikan kota-kota sekitar sebagai target pertumbuhan bisnis klinik dan perawatan kulit ini. Sejak 2014, Ghanisa telah membuka klinik di berbagai kota, termasuk Malang, Cikarang, Asam Asam, Singaraja (Bali), Banjar Baru, Balangan, dan Amuntai.
Deddy juga menyebut bahwa bisnis dengan konsep syariah ini, selain mengutamakan kemajuan bersama tanpa unsur riba, haram, maupun spekulasi, juga menawarkan paket hadiah Umroh untuk kemitraan tertentu. Ini memberikan kesempatan bagi mitra untuk beribadah sambil berbisnis.
Industri kecantikan terus menunjukkan tren positif pasca pandemi Covid-19. Pertumbuhan industri kosmetik dan kesehatan Indonesia meningkat 5% pada semester I-2023, dan diperkirakan mencapai 9% pada 2026. Dengan bonus demografi yang akan diterima Indonesia pada 2030, pasar kosmetik dalam dan luar negeri diharapkan semakin meningkat pesat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait