KEDIRI, iNews.id - Pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Kediri menemukan pemasangan kabel yang melintang di dalam saluran air. Keberadaan kabel tersebut mengganggu aliran air dan mengakibatkan banjir di Kota Kediri.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Kediri Endang Kartika mengatakan, tim pembersihan saluran air sering menemukan banyak kabel sengaja dipasang di dalam saluran air. Padahal, seharusnya pemasangan kabel itu di luar saluran ataupun tiang.
"Kabel itu tidak dibuang, tapi dipasang. Makanya, kami koordinasi untuk pemilik kabel optik itu kami cari siapa yang punya. Kemudian, kami sarankan untuk memindah di luar saluran atau memasangnya harusnya utilitas di bawah fondasi saluran, diletakkan di situ," katanya di Kediri, Jumat (25/2).
Dijelaakannya, tim Dinas PUPR Kota Kediri telah melakukan pembersihan material sampah di saluran drainase serta Sungai Kedak. Lokasinya tiga titik, yakni Jalan Brigjen Katamso, Jalan Singosari Kelurahan Balowerti serta Sungai Kedak. Sampah yang diambil jenisnya beragam seperti botol plastik dan lainnya.
"Sampah-sampah itu tertahan kabel yang melintang di saluran air. Hal itu menyebabkan salah satunya luapan air yang terjadi saat hujan deras," ucapnya.
"Kami belum menemukan kabel itu milik siapa. Posisi kabel melintang sehingga menyebabkan sampah tertumpuk. Ini tadi sudah ditaruh di tepi saluran supaya tidak menghambat sampah dan tidak menumpuk," imbuhnya.
Menurut Endang, sampah-sampah itu terbawa aliran air. Sebab dilihat dari kondisi botol yang kotor, diduga sudah lama.
Dilain pihak, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat terutama di sungai, sebab bisa menyebabkan arus air tertahan.
"Ini kota kita, kita buat nyaman bersama. Saya minta semua masyarakat ikut menjaga dan gotong royong. Pelaku usaha yang punya jaringan kabel di sekitar sungai agar ikut turun membenahi instalasinya," kata Mas Abu.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait