Para pelajar ini telah diberi pembekalan tentang bahaya plastik sekali pakai, dan menumbuhkan rasa kesadaran untuk menjadi duta Zero Waste di lingkungan sekolah.
Dukungan dari para pakar dan keterlibatan guru juga turut berperan dalam keberhasilan proyek ini. Mereka menyediakan sumber daya dan komitmen sekolah untuk mendukung dan bertransformasi menjadi sekolah penggerak zero waste.
Abdul Malik, Kepala Sekolah SMA NU Genteng bangga dengan inisiatif yang diambil oleh para pelajar ini. Mereka menunjukkan bahwa generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam upaya melindungi lingkungan.
"Kami ingin pelajar terus aktif dalam kegiatan monitoring kesehatan lingkungan ini secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara Alaika Rahmatullah, manajer divisi edukasi Ecoton berharap mlalui upaya keras dan dedikasi mereka, para Detektif Sungai di Genteng berharap dapat menginspirasi pelajar di daerah lain untuk mengambil tindakan serupa dalam menjaga dan melindungi lingkungan mereka dari ancaman mikroplastik.
"Kami ingin sekolah-sekolah di Banyuwangi juga ikut serta menerapkan konsep Zero Waste sebagai tindakan preventif dan mitigasi bencana ekologis akibat pencemaran mikroplastik," tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait