Kampung-kampung yang ada lanjut dia, juga bergerak dibidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Keterlibatan UMKM dalam memproduksi seragam dan sepatu gratis untuk pelajar turut membantu ekonomi rakyat. Ada pula aplikasi e-commerce Peken Surabaya. Situs belanja online e-Peken Surabaya ini dibuat sebagai wadah, sekaligus untuk menambah jangkauan pelanggan yang akan membeli produk buatan UMKM maupun Toko Kelontong.
Melalui terobosan ini, Eri menginstruksikan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, untuk membeli kebutuhan bulanan di lapak UMKM dan Toko Kelontong di aplikasi e-Peken Surabaya.
"Saya rasa strategi pemulihan ekonomi Eri Cahyadi yang satu ini sangat tepat. Tak hanya fokus pada ekonomi di kalangan atas, namun juga fokus di arus bawah," ujarnya.
"ASN Pemkot Surabaya yang penghasilannya tidak begitu terdampak pada pandemi turut berkontribusi. Di antaranya, lewat transaksi bahan kebutuhan pokok di e-Peken Surabaya," ujar Didik.
Baginya, Wali Kota Eri Cahyadi dan Wawali Armuji adalah sosok pemimpin teknokratis, problem solver, sekaligus konsolidator. Keduanya merangkai banyak elemen dalam satu barisan untuk memulihkan ekonomi di Surabaya.
"Beliau menggandeng banyak pihak, mulai dari pelaku usaha, akademisi, asosiasi pebisnis dan sebagainya dirangkai menjadi satu kesatuan tanpa sekat," imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
