dr Sulung menambahkan, selama grand opening pihaknya menyediakan berbagai paket layanan. Di antaranya screening untuk para pasangan calon mempelai (Premarital Medical Check Up). Kemudian premarital vaccination package, meliputi zaksinasi HPV, vaksinasi Mumps, measles dan rubella (MMR), dan paket pemeriksaan laboratorium hormon wanita.
Selain itu juga menyediakan pemeriksaan HSG, prenatal class, paket catering gizi ibu hamil dan ibu menyusui, paket persalinan normal dan paket section caesarea metode ERACS, breast care, baby massage, paket medical check up gynecology, pap smear dan lain sebagainya .
Sebagai bagian dari rangkaian acara pembukaan FHC, RS Darmo juga akan mengadakan bakti sosial pada 18 Agustus 2024 dengan kuota terbatas tanpa biaya, meliputi pemeriksaan pap-smear, pemeriksaan USG kehamilan, konsultasi masalah kebidanan, dan konsultasi masalah gizi dengan menghadirkan ahli gizi.
Dokter Sulung berharap, dengan adanya Female Health Clinic (FHC) ini RS Darmo dapat lebih terdepan dalam melayani masyarakat Indonesia khususnya Surabaya Jawa Timur dalam bidang kesehatan.
Perlu diketahui, RS Darmo berdiri pada 1897 silam. Pada era pemerintahan Hindia Belanda, di Surabaya sekelompok orang Belanda yang berjiwa sosial, ingin membantu meningkatkan pelayanan kesehatan penduduk Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Bantuan tersebut diwujudkan dalam kegiatan. Diantaranya mendirikan tempat pelayanan kesehatan yang dikelola oleh dokter, perawat dan tenaga lain yang dibutuhkan. Kemudian menyediakan fasilitas dan sarana yang diperlukan dan memberikan pelayanan kepada orang sakit, tanpa membedakan tingkat sosial, agama, ras dan suku bangsa
Untuk merealisasikan hal tersebut, mereka mendirikan perkumpulan bernama ”Soerabajasche Zieken Verpleging” (SZV) pada tanggal 9 Juni 1897 yang dipimpin oleh seorang dokter Belanda yaitu HJ OFFERHAUS.
Saat ini, Rumah Sakit Darmo ini menyediakan pelayanan pengobatan yang berfokus pada gangguan yang terjadi pada saluran pencernaan. Layanan ini didukung oleh para dokter spesialis dalam bedah digestif yang akan mendiagnosis dan menangani berbagai permasalahan pada sistem pencernaan pasien.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait