SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Edo Abriyanto Putra, mahasiswa cerdas dari Program Studi Teknik Informatika Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, berhasil menciptakan sebuah inovasi yang menjanjikan dalam dunia pendidikan melalui skripsinya yang berjudul ‘Implementasi YOLO dalam Sistem Rekognisi Ekspresi Wajah untuk Analisis Gaya Belajar Sekolah Dasar’. Karya ini tak hanya sekadar sebuah tugas akhir, melainkan sebuah terobosan modern yang bisa mengubah wajah pendidikan di Indonesia.
Dalam lima bulan penuh tantangan, Edo merancang sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengenali berbagai ekspresi wajah siswa secara real-time. Dengan memanfaatkan algoritma deep learning, sistem ini dapat mengidentifikasi apakah seorang siswa lebih cenderung belajar secara visual, auditori, atau kinestetik sebuah informasi berharga yang dapat digunakan oleh guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif.
“Sistem ini tidak hanya sekadar mendeteksi emosi siswa, tetapi juga membantu memahami bagaimana mereka belajar. Ini sangat penting untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif,” ujar Edo.
Sebagai bagian dari penelitian, Edo bekerja sama dengan para siswa di sekolah dasar tempatnya bekerja, SD Kemala Bhayangkari 6 Surabaya. Uji coba menunjukkan bahwa sistem ini dengan akurat dapat mengenali ekspresi seperti bahagia, sedih, bosan, atau bahkan terganggu indikator penting untuk memahami kondisi mental dan gaya belajar siswa.
“Kami berharap dengan teknologi ini, para guru dapat lebih peka terhadap kebutuhan belajar siswa, sehingga proses pembelajaran tidak hanya lebih menyenangkan, tetapi juga lebih optimal,” jelasnya.
Tak hanya ingin menyelesaikan skripsi, Edo memiliki motivasi lebih besar di balik penciptaan sistem ini. "Saya ingin tahu gaya belajar siswa dan bagaimana saya bisa meningkatkan kualitas pembelajaran mereka," katanya dengan penuh semangat.
Menjelang wisuda yang akan dilaksanakan pada akhir Agustus ini, Edo mengaku bangga dengan pencapaiannya dan berharap karyanya dapat diaplikasikan secara luas.
"Saya ingin melihat teknologi ini membantu siswa-siswi di seluruh Indonesia mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan gaya belajar mereka," tambahnya.
Sebagai tenaga administrasi yang juga memiliki pandangan mendalam tentang pendidikan, Edo tak lupa memberikan semangat kepada rekan-rekannya yang sedang mengerjakan tugas akhir.
"Jangan ragu untuk mengangkat masalah di sekitar kalian sebagai topik skripsi. Teruslah rajin, konsisten, dan semangat," ujarnya.
Dengan inovasinya ini, Edo Abriyanto Putra bukan hanya membuktikan keunggulan akademisnya, tetapi juga komitmen sebagai mahasiswa Untag Surabaya yang bertekad menciptakan perubahan positif bagi masyarakat.
Teknologi ini diharapkan mampu membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Indonesia, menciptakan generasi masa depan yang lebih cerdas dan adaptif.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait