Tim Pengabdian Masyarakat Untag Surabaya Rombak Strategi Digital UMKM Gunung Anyar

Fahrezi Chandra
Program ini menjadi bagian dari upaya perguruan tinggi dalam memberdayakan UMKM lokal menghadapi persaingan di era digital. Foto: Rosaidina

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Tim pengabdian masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meluncurkan program pendampingan rebranding digital untuk UMKM di kawasan Gunung Anyar, Surabaya. Program yang dimulai pada Jum'at, 5 Desember 2025 ini menargetkan perbaikan strategi pemasaran visual dan reputasi online.

Hendrik, pemilik Hendrik Fried Chicken (HFC) dan toko mainan di Gunung Anyar, menjadi salah satu peserta program. Ia mengaku sebelumnya menghadapi kendala serius dalam penjualan offline maupun online.

"Kami kesulitan baik untuk penjualan offline maupun online. Pelanggan yang datang langsung ke toko semakin berkurang, sementara pesanan dari aplikasi online juga tidak berkembang. Kami bingung harus bagaimana," ujar Hendrik.

Tim pengabdian masyarakat menerapkan empat strategi utama. Pertama, perbaikan fotografi produk menggunakan teknik pencahayaan dan komposisi profesional. Foto-foto baru ini diunggah ke platform pesanan online seperti Gojek, GrabFood, dan ShopeeFood, serta media sosial.

Kedua, pembuatan banner baru dengan desain modern, warna kontras, dan bahan tahan cuaca untuk meningkatkan identitas visual toko. Ketiga, penyusunan buku menu fisik lengkap dengan foto, deskripsi, dan harga untuk memudahkan pelanggan.

Keempat, optimalisasi profil Google Maps dengan memperbarui informasi usaha dan mendorong pelanggan memberikan ulasan positif untuk meningkatkan rating dan visibilitas pencarian lokal.


Hendrik, sebagai pelaku usaha merasakan dampak positif program pengabdian maskarakat. Foto: Rosaidina

Hendrik menyambut positif program ini. "Bantuan dari program pengabdian masyarakat ini sangat membantu usaha kami. Dengan adanya rebranding, mulai dari foto produk yang lebih menarik, banner baru, sampai buku menu yang lengkap, kami berharap pelanggan jadi lebih percaya dan tertarik untuk membeli," katanya.

Pemilik usaha menambahkan, harapannya toko dapat dikenal konsumen setelah melakukan strategi promosi. "Dulu kami pikir jualan mainan tidak perlu promosi digital yang bagus. Setelah dibantu tim, kami berharap toko lebih dikenal dan pesanan online bisa meningkat," tambahnya.

Tim Untag menyatakan program ini dirancang sebagai intervensi praktis yang tidak memerlukan modal besar namun diharapkan dapat berdampak langsung pada citra dan daya saing usaha.

Program ini menjadi bagian dari upaya perguruan tinggi dalam memberdayakan UMKM lokal menghadapi persaingan di era digital, terutama dalam aspek visual dan reputasi online yang menjadi faktor penting di platform pesanan daring.

Penulis

Rosaidina Syafira Mahasiswa Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network