SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah, mengambil langkah tegas dengan melaporkan dugaan adanya upaya provokatif yang bertujuan menggagalkan Muktamar PKB VI di Bali. Didampingi Ketua DPC PKB Kota Surabaya, Musyafak Rouf, Anik mendatangi gedung Dit Intelkam Polda Jatim pada Kamis pagi (22/8/2024).
Kehadiran Anik di Polda Jatim bukan tanpa alasan. Ia meminta agar kepolisian memberikan pengawalan dan pendampingan terkait laporan yang ia buat.
"Muktamar PKB di Bali ini sah secara hukum dan konstitusional. Kami tidak akan membiarkan siapapun mengganggu jalannya acara ini," tegas Anik.
Lebih lanjut, Anik menyampaikan bahwa Polda Jatim telah merespons dengan baik dan siap memberikan dukungan penuh. "Pengawalan ini bukan hanya demi ketertiban muktamar, tetapi juga demi menjaga stabilitas nasional menjelang Pilkada dan Pilgub serentak di Indonesia," ujarnya.
Anik juga menyoroti pentingnya menjaga kondisi aman dan kondusif di Jawa Timur, yang selama ini selalu terjaga dalam setiap kontestasi politik. Ia berharap, dengan terlaksananya Muktamar PKB secara damai, hal ini akan menjadi embrio bagi suksesnya Pilkada dan Pilgub di kemudian hari.
Menariknya, Anik juga mengungkapkan adanya oknum yang berusaha menggagalkan muktamar melalui kegiatan lain di Bali. Ia menyebutkan bahwa beberapa oknum, yang diduga berasal dari NU, telah mengumpulkan massa dalam jumlah besar untuk melakukan apel kesetiaan di Bali.
"Undangan tersebut bahkan telah viral di media sosial, dengan klaim akan ada 100 ribu orang yang hadir, terutama dari Jatim dan Jateng," ungkapnya.
Tidak berhenti di situ, Anik juga membeberkan dugaan adanya rencana pembentukan kepengurusan baru melalui muktamar tandingan sebagai salah satu upaya untuk menggagalkan acara utama PKB. "Indikasi ini juga kami laporkan ke Polda Jatim sebagai langkah antisipatif terhadap potensi tindakan intimidatif dan provokatif," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait