Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kompetensi tenaga konstruksi menentukan kualitas konstruksi bangunan. Dengan adanya pelatihan yang memberikan pengetahuan teknik konstruksi ini, SIG berharap akan terlahir tenaga konstruksi yang terampil, profesional dan tersertifikasi, untuk mendukung pembangunan di Indonesia dengan hasil konstruksi bangunan yang kokoh dan berkelanjutan.
“Masifnya pembangunan di IKN, diprediksi akan mendongkrak sektor konstruksi di Kalimantan Timur dan daerah sekitarnya. Bekal pengetahuan tentang teknik konstruksi yang efektif dan efisien, pemilihan bahan bangunan ramah lingkungan, hingga tren yang berkembang di pasar, akan meningkatkan daya saing dan menjadi nilai tambah bagi tenaga konstruksi, yang pada akhirnya akan memberikan mereka kemudahan dalam mendapatkan pekerjaan,” kata Vita Mahreyni.
Sementara itu, Yono, 40 tahun, salah satu tenaga konstruksi peserta pelatihan yang saat ini bekerja pada proyek pembangunan rumah susun Paspampres di IKN, merasa bersyukur dan senang dapat mengikuti pelatihan karena banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman baru.
Misalnya tentang aspek K3, teknik konstruksi yang efektif, dan beragam produk bahan bangunan seperti bata interlock dari SIG yang menurutnya memberikan kemudahan dalam membangun rumah.
"Produk bata interlock dari SIG ini ternyata sangat mudah digunakan dan tidak perlu banyak menggunakan material. Sangat membantu masyarakat yang mau membangun rumah. Terima kasih SIG yang sudah memberikan saya dan teman-teman lainya kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini," kata Yono.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait