Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Ini Kelebihannya Dibanding Rumah Sakit Lain

Lukman Hakim
Presiden Jokowi meresmikan RS Kemenkes Surabaya. Foto iNewsSurabaya/lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Rumah Sakit Kementerian Kesehatan (RS Kemenkes) di Surabaya pada Jumat (6/9/2024). Rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas 163.380 meter persegi ini dibangun khusus untuk menangani penyakit mematikan seperti kanker, jantung, dan stroke di Indonesia.

Terletak strategis di Jalan Indrapura, RS Kemenkes Surabaya terdiri dari empat gedung utama. Satu gedung berfungsi sebagai medical center, sementara tiga gedung lainnya didedikasikan untuk penanganan penyakit kanker, jantung, dan stroke secara khusus. 

Selain itu, rumah sakit ini juga berperan sebagai pusat pendidikan, penelitian, serta jejaring pengampu untuk layanan otak, jantung, dan kanker, memastikan peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

Mengusung konsep Smart Hospital, RS Kemenkes dilengkapi dengan teknologi dan fasilitas canggih setara dengan rumah sakit di luar negeri. Beberapa layanan unggulannya meliputi mammography, CT Scan 256 slice, MRI 3 Tesla, serta PET-CT yang memberikan pelayanan medis mutakhir. 

Presiden Jokowi menegaskan bahwa tingginya angka kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung, stroke, dan kanker, dengan Jawa Timur menempati peringkat ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah. 

"Penting untuk kita waspadai, oleh karena itu, keberadaan RS Kemenkes Surabaya menjadi langkah krusial," kata Jokowi.

Jokowi juga optimistis bahwa hadirnya RS Kemenkes Surabaya akan mengurangi kecenderungan masyarakat Indonesia untuk berobat ke luar negeri, seperti ke Singapura, Malaysia, Jepang, bahkan Amerika Serikat. 

“Gedung dan fasilitas di RS Kemenkes Surabaya tidak kalah dengan hotel bintang lima,” tambahnya. 

Selain meningkatkan kualitas layanan, rumah sakit ini juga diharapkan dapat menekan devisa negara yang hilang hingga Rp180 triliun setiap tahunnya akibat masyarakat yang berobat ke luar negeri.

RS Kemenkes Surabaya memiliki kapasitas besar, dengan 867 tempat tidur rawat inap, 59 tempat tidur HCU/intermediate care, 95 tempat tidur ICU/PICU/ICVCU/PACU, 16 ruang operasi, dan 20 unit kemoterapi. Pembangunan rumah sakit ini menghabiskan anggaran sebesar Rp1,6 triliun, dengan peralatan medis seharga Rp386 miliar dan anggaran untuk sumber daya manusia sebesar Rp50 miliar, menjadikan total investasi mencapai Rp2 triliun.

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang turut mendampingi Jokowi, juga optimis bahwa RS Kemenkes ini akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Jawa Timur, khususnya dalam menangani tiga penyakit mematikan tersebut. 

“Dengan standar pelayanan yang prima, kita berharap angka kematian akibat kanker, jantung, dan stroke di Jawa Timur dapat turun secara signifikan,” ujarnya.

Lebih jauh, RS Kemenkes Surabaya diharapkan dapat menjadi hub kesehatan di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, sekaligus mendukung program kesehatan nasional yang lebih luas.

Pendirian RS Kemenkes di Surabaya juga dipertimbangkan karena kota ini memiliki aksesibilitas yang tinggi, dengan banyak rute penerbangan domestik maupun internasional yang menghubungkan Asia, Eropa, Amerika, dan Australia. Dengan fasilitas ini, RS Kemenkes Surabaya tidak hanya akan mengurangi antrian layanan kesehatan di Jawa, tetapi juga memperluas jangkauan layanan kesehatan hingga ke seluruh Nusantara. 

Dengan segala keunggulannya, RS Kemenkes Surabaya siap menjadi pusat rujukan utama untuk penanganan kanker, jantung, dan stroke di Indonesia.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network