SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Minat dan bakat merupakan dua hal yang saling berkaitan tetapi memiliki perbedaan. Mengetahui minat dan bakat sejak dini merupakan hal penting dalam mendukung pengembangan potensi, kelebihan, hingga kekurangan yang terdapat di dalam dirinya.
Momfluencer Parenting, Rensia Savira, menuturkan bakat merupakan bawaan lahir si anak. Sedangkan minat mengacu pada ketertarikan si anak.
Lantas bagaimana cara mengetahui minat bakat? Rensia bilang untuk mencari bakat si anak, orang tua bisa melihat terlebih dulu apa yang diminati si anak, karena tidak semua bakat bisa keluar dengan sendirinya.
Misal anak suka corat-coret. Jika aktivitas yang dilakukan itu ada progres dan menjadi sebuah gambar, maka itu bisa dikatakan bakat. Namun jika corat-coretnya tidak terarah, bisa saja si anak hanya iseng.
Observasi minat dan bakat ini, kata dia, bisa dilakukan selama 3 bulan. "Karena 3 bulan adalah waktu yang sangat cukup untuk melihat apakah anak ini ada ketertarikan dibidang tersebut," tuturnya usai Grand Final The Rising Kids 2024 Season 3 Surabaya, Minggu (08/9/2024).
Guna mendukung pengembangan bakat anak, Rensia menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting. Kata dia, orang tua hendaknya selalu mengamati minat dan kegemaran anak sejak dini, serta memberikan dukungan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mengembangkan bakat tersebut.
"Orang tua juga harus bersabar dan tidak memaksakan keinginan mereka sendiri kepada anak. Yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak untuk bereksplorasi,” ujarnya.
Tidak lupa, Rensia juga memberikan saran kepada para orang tua apa saja yang perlu disiapkan untuk mendukung potensi & bakat anak sejak dini dari sudut pandang anak termasuk didalamnya mengikuti kompetisi bakat.
“Keikutsertaan anak-anak dalam program seperti The Rising Kids Surabaya dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan mereka. Selain mengembangkan bakat, program ini juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri, keberanian, dan kemauan untuk terus belajar. Anak-anak juga akan belajar untuk berkompetisi secara sehat, saling mendukung, dan menghargai perbedaan," lanjut Rensia.
Sementara itu Nurindra Prawarianto, Chief Commercial Officer Food & Beverage Kino Indonesia menjelaskan, The Rising Kids digelar sebagai komitmen Kino Indonesia mewadahi anak-anak dalam mengekspresikan bakat dan minat mereka melalui berbagai kompetisi seperti fashion show, mewarnai, dan ajang bakat lainnya.
Di Surabaya, pihaknya menitikberatkan untuk menjangkau anak-anak dari berbagai latar belakang dan memastikan mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berkompetisi.
"Oleh karena itu, rangkaian acara The Rising Kids kali ini melibatkan 10.000 anak-anak di Surabaya dari berbagai sekolah dan komunitas sehingga menciptakan lingkungan kompetisi yang inklusif, sehat, dan saling mendukung,” terangnya.
Melalui kolaborasi dengan lebih dari 30 sekolah di Surabaya, The Rising Kids Season 3 menyelenggarakan beragam kompetisi yang menampilkan potensi dan bakat anak seperti fashion show, tari, dan bernyanyi. Total 10.000 peserta dari 30 Sekolah Dasar di Surabaya berpartisipasi selama periode Juli hingga Agustus 2024 dalam ajang The Rising Kids 2024 Season 3. Dalam babak Grand Final The Rising Kids 2024 Season 3 Surabaya telah terpilih 270 peserta yang memperebutkan gelar juara umum.
Rangkaian acara ini menjadi lebih inklusif melalui kerjasama dengan komunitas anak Wepose dimana The Rising Kids menggelar "Panggung Aksi Dumas" untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak SD Dumas untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kepercayaan diri di tengah keterbatasan.
Para pemenang “Panggung Aksi Dumas” juga diberikan kesempatan untuk tampil di Grand Final The Rising Kids 2024 Season 3 Surabaya.
"Kami berharap The Rising Kids ini dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dengan kritik yang membangun, sambil saling belajar, menyemangati, dan mengejar mimpi bersama dalam suasana kompetisi yang sehat apapun latar belakang dan kondisinya melalui kesempatan yang sama," tambah Nurindra.
Pada babak Grand Final ini, anak-anak berbakat berhasil meraih gelar juara di berbagai kategori. Dalam kategori Fashion Show, Juara 1 diraih oleh Breanna Feodora Chandra dari JAC, Juara 2 Zanetta Ramadhani Putri dari SDN Dr. Soetomo V, dan Juara 3 Christabel Valencia Sujanto dari Santa Lorent.
Di kategori Mewarnai, Juara 1 diraih oleh Raynara Patra dari SDN Kertajaya, Juara 2 Nazifa Mecca dari SDN Dr. Soetomo V, dan Juara 3 Mikhaila Alesha dari SDN Baratajaya.
Sementara itu, di kategori Got Talent, Juara 1 diraih oleh Mikail Attar Seputra dari SDN Baratajaya, Juara 2 Afelia Helena Pramudita dari JAC, dan Juara 3 Aletheia Cherryl Chavally dari SDN Kertajaya.
Seluruh proses penjurian yang dilakukan terhadap peserta The Rising Kids 2024 Season 3 Surabaya dilakukan oleh tim profesional dengan kredibilitas terbaik yang akan memberikan penilaian secara independen.
Syaiful Bahri dari Komisi Nasional Perlindungan Anak Kota Surabaya berharap agar program-program sejenis terus berkembang dan diselenggarakan dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip perlindungan anak.
"Selain itu, program-program tersebut dapat memberikan manfaat optimal bagi tumbuh kembang anak, baik dari segi pengembangan bakat maupun pembentukan karakter positif seperti percaya diri, keberanian, dan semangat untuk terus belajar,” kata dia.
Tabitha Neema Christy, Founder Komunitas Anak Wepose, turut memberikan dukungannya terhadap acara The Rising Kids.
Komunitas Wepose Surabaya merupakan komunitas peduli anak yang memberikan dukungan dan pemberdayaan bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu.
"Dalam program The Rising Kids Surabaya, Kino Indonesia sangat membantu kami untuk mengadakan kegiatan kompetisi seperti Panggung Aksi Dumas dimana anak-anak dapat mengekspresikan diri dan menampilkan bakat unik mereka di tengah kondisi yang terbatas. Kami berharap Kino Indonesia dapat bekerjasama dengan kami secara berkelanjutan di kesempatan lain,” tutupnya.
Kedepannya, Kino Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan program The Rising Kids di kota-kota lain di Indonesia, guna memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan potensi terbaik mereka.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
