Secara komprehensif, Kemendag berupaya mempertahankan momentum peningkatan ekspor tahun 2021. Sejumlah langkah strategis pun ditempuh, seperti memfokuskan kembali ekspor dari produk primer ke produk industri atau olahan bernilai tambah, mendiversifikasi produk ekspor, dan menjalin perjanjian perdagangan dengan negara mitra dagang baru.
Sosialisasi GDI di Yogyakarta digelar secara hibrida dengan protokol kesehatan ketat. Sosialisasi diikuti kalangan akademisi serta para pelaku usaha dari daerah Yogyakarta dan kota sekitar. Sebelumnya, sosialisasi GDI 2022 juga telah diadakan di Surabaya, Jawa Timur pada 22 Februari 2022 dan Bandung, Jawa Barat pada 17 Februari 2022.
Sementara pendaftaran GDI masih dibuka secara daring hingga akhir bulan Maret 2022 melalui tautan iddc.kemendag.go.id/gdi. Pendaftaran dapat dilakukan baik sebagai individu, tim desainer, maupun mengatasnamakan perusahaan. Dalam hal ini, pendaftar wajib berstatus WNI. Pada formulir pendaftaran daring, pendaftar diminta mengunggah tiga buah foto produk dari tiga sudut yang berbeda.
Selain itu, pendaftar wajib melampirkan NIB atau NPWP, serta data produk dan perusahaan. Formulir pendaftaran ini masih bisa diakses dan diedit oleh pemilik akun hingga akhir penutupan pendaftaran. Jika ada data atau dokumen yang belum dilengkapi saat pertama kali mengisi formulir, pendaftar dimungkinkan untuk memperbarui data sampai pendaftaran ditutup. Jika terdapat pertanyaan terkait proses pendaftaran, dapat disampaikan kepada panitia di Direktorat Pengembangan Produk Ekspor Kemendag melalui surat elektronik ke direktoratp2e@kemendag.go.id.
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kemendag Miftah Farid mengatakan, Kemendag membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pegiat dan profesional di sektor desain untuk bergabung di ajang GDI keenam di tahun 2022 ini. “Jadilah pemenang GDI sekaligus mitra Kemendag dalam memajukan sektor desain industri nasional dan meningkatkan kinerja ekspor nonmigas demi kemajuan ekonomi Indonesia,” ujar Miftah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait