Disebutkannya, saat ini, ID FOOD diperkuat oleh sejumlah fasilitas bisnis seperti 6 pabrik gula, 3 pabrik crude palm oil (CPO), 2 pabrik teh, 15 penggilingan padi, 11 peternakan sapi dan unggas, 3 pabrik garam, 6 pelabuhan perikanan, 1 pabrik pakan ikan, 7 galangan kapal, 2 pabrik kemasan karung plastik, 1 pabrik alat kesehatan, dan lebih dari 80 kantor cabang distribusi dan perdagangan serta pergudangan.
“Pengembangan aset dan fasilitas bisnis ini juga secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja positif dan pertumbuhan laba bersih ID FOOD,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan, sampai dengan semester I tahun 2024, ID FOOD telah berhasil mencatatkan pertumbuhan aset menjadi Rp 30 triliun, meningkat dari capaian Rp 29 triliun pada kinerja tahun buku 2023.
“Kami harap pembenahan dan penguatan Holding BUMN Pangan ID FOOD yang masih terus berjalan ini menjadi signal positif bagi upaya pemerintah yang tengah gencar melakukan pembenahan sektor pangan diberbagai lini,” ujarnya.
Pihaknya memastikan, ID FOOD siap menjadi bagian sebagai eksekutor program-program strategis pangan yang disiapkan dan dijalankan pemerintah.
“Untuk mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional kami siap bersinergi dengan memberdayakan aset-aset yang dimiliki perusahaan,” tandasnya.
.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait