Dukung Kesejahteraan Guru, Dindik Jatim Luncurkan Program Entrepreneur untuk GTT

Saipul Yudi
Dindik Jatim - ITS Jalin Kolaborasi Luncurkan PROTEG. Foto iNewsSurabaya/saipul

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan tenaga pendidik dengan meluncurkan Program Terapan Ekonomi Guru (PROTEG), sebuah terobosan yang bertujuan memberdayakan guru honorer atau Guru Tidak Tetap (GTT) di jenjang SMA/SMK/SLB. Program ini secara resmi diperkenalkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Jumat (27/9).

Dalam sambutannya, Aries menegaskan pentingnya PROTEG sebagai solusi nyata untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang masih dialami oleh para guru honorer. 

"Kita tahu bahwa penghasilan guru honorer masih di bawah standar upah minimum, dan ini menjadi tantangan besar. Melalui PROTEG, kita berupaya memberikan keterampilan tambahan di bidang kewirausahaan agar para guru dapat lebih mandiri secara ekonomi," ujar Aries, yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Batu.

Ia berharap para peserta PROTEG dapat serius memanfaatkan peluang ini untuk memulai usaha rintisan (start-up) di bidang ekonomi kreatif. "Program ini harus aplikatif dan langsung bisa diterapkan. Syarat utama untuk menjadi pelaku bisnis start-up adalah dengan segera memulai bisnis itu sendiri," tambah Aries.

Namun, Aries juga mengingatkan, meski program ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi, para guru tidak boleh melupakan tugas utama mereka sebagai pendidik. 

"Mendidik itu tidak sekadar pekerjaan, melainkan pengabdian. Guru-guru kita harus terus berkomitmen mencetak generasi emas masa depan," pesannya.

Ety Prawesty, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dindik Jatim, memaparkan lebih lanjut bahwa PROTEG tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi. Program ini mencakup tiga komponen utama, yaitu mindset, skillset, dan toolset. 

"Pertama, kita membentuk pola pikir kreatif. Kedua, memberikan keterampilan teknis yang relevan dengan bisnis kreatif. Terakhir, kita memberikan bekal alat dan teknologi untuk pengembangan usaha," jelas Ety.

Pada tahap awal, PROTEG akan diikuti oleh 200 guru honorer dari total 4.684 guru di seluruh Jatim. Pelatihan akan dimulai pada 3 Oktober 2024, dengan target enam bulan ke depan para peserta sudah mampu menginisiasi start-up kreatif mereka.

Wakil Rektor IV ITS, Agus Muhammad Hatta, juga menegaskan pentingnya beradaptasi di era yang terus berkembang. "Inovasi dan kewirausahaan menjadi keterampilan yang sangat dibutuhkan, termasuk di bidang pendidikan. ITS siap mendukung guru-guru honorer untuk meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi ekonomi kreatif," ujar Hatta.

Melalui kolaborasi antara Dindik Jatim dan ITS, program PROTEG diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang yang tak hanya meningkatkan taraf ekonomi guru honorer, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi lokal. 

"Dengan semakin sejahteranya guru, kontribusi mereka terhadap pendidikan dan pembangunan daerah akan semakin besar," tutup Hatta penuh optimisme.

Program PROTEG bukan hanya sekadar pelatihan, tapi juga pintu gerbang menuju masa depan yang lebih mandiri dan sejahtera bagi para guru honorer di Jawa Timur.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network