SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait mendorong pemerintah agar membangun Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) khusus nelayan. Hal itu untuk memastikan para nelayan bisa melaut untuk menangkap ikan. Mengingat garis pantai Indonesia salah satu yang terpanjang di dunia.
Selain untuk memudahkan para nelayan mendapatkan bbm, upaya tersebut untuk mengurai masalah kemiskinan yang tersentral di pinggir pantai.
"Nelayan harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah provinsi," ucapnya.
Selain itu, laut Indonesia juga kaya akan ikan. Karena itu, pemerintah harus memastikan kecukupan akan kebutuhan solar bagi nelayan. Selama ini para nelayan sering terkendala langkanya solar untuk melaut. Kalau pun ada, harganya pasti mahal.
"Saya kira pemerintah harus membangun SPBU khusus nelayan. Ini penting untuk memastikan nelayan bisa melaut," ujar ujar kader Ansor Jatim ini.
Selain nelayan, Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur juga meminta Pemprov Jatim memberi perhatian khusus pada buruh tani, petani dan guru.
Hal itu untuk mengurai masalah kemiskinan yang tersentral di pedesaan, pinggir hutan mau pun pinggir pantai.
Selama ini, kata dia, buruh tani tidak dapat menggarap lahan pertanian dan petani tak bisa menanam padi karena tidak ada pupuk. Maka masalah kemiskinan sulit diurai.
"Karena itu pemerintah harus melakukan langkah konkret di sektor pertanian, dengan memastikan stok pupuk yang cukup. Dengan begitu petani dan buruh tani bisa bekerja mengolah lahan untuk memproduksi padi," tegas politikus muda yang akrab disapa Gus Fawait itu.
Gus Fawait menyebut satu lagi yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah kesejahteraan bagi guru. Menurutnya, bila guru sejahtera maka ia mampu mendidik sumber daya manusia yang berkualitas.
Ia meyakini pendidikan yang berkualitas harus ditopang oleh kesejahteraan guru. Karena itu pemerintah harus menjamin kesejahteraan para guru.
"Salah satu jalan keluar dari kemiskinan adalah melalui dunia pendidikan. Namun untuk mendapatkan pendidikan berkualitas harus memperhatikan kesejahteraan guru. Ini menjadi tanggungjawab pemerintah," tegas pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib, Al Qodiri IV, Jember tersebut
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait