Tembak Gembong KKB dan Tangkap Penyandang Dana, Ini Aksi Sosok Jenderal dari Kopassus!

Arif Ardliyanto
TNI, mereka memiliki tugas lebih berat karena menjadi ujung tombak menghadapi pengacau-pengacau yang ingin memisahkan diri dari NKRI

Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan tugas setiap Warga Negera Indonesia (WNI). Begitu juga TNI, mereka memiliki tugas lebih berat karena menjadi ujung tombak menghadapi pengacau-pengacau yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Salah satu perjuangan menjaga keutuhan NKRI adalah memberantas teroris kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua. Tidak mudah memberantas mereka, karena banyak aliran dana yang datang untuk membiayai Papua lepas dari Indonesia.

Perjuangan untuk menumpas KKB dilakukan Brigjen TNI Tri Budi Utomo. Ia merupakan lulusan Akademi Militer 1994 dari kecabangan infanteri. Tak main-main dia digembleng dan dibesarkan Kopassus. Dalam rekam jejaknya, dia bahkan pernah menjabat Komandan Sat Gultor 81, unit paling elite di Korps Baret Merah.

Tri Budi Utomo pernah menjabat wadanjen Kopassus dengan bukti Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020. Namun saat ini, ia dipercaya menjabat sebagai Komandan Paspampres menggantikan Mayjen TNI Agus Subiyanto. Surat penunjukannya berdasar Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/684/VIII/2021 tanggal 2 Agustus 2021.

Namun sebelumnya, dia menjabat Danrem 052/Wijayakrama, yang membawahi Kodim Jakarta Barat, Jakarta Utara, Tangerang dan Tigaraksa.

Setahun di Sat Gultor 81, dia dipromosikan sebagai Asisten Personel Danjen Kopassus (2017-2019). Kariernya semakin melesat saat dia ditunjuk sebagai Komandan Grup A Paspampres.

Tri ketika itu menggantikan Kolonel Inf Mohamad Hasan, seniornya di Kopassus. Setelah itu dia menjabat Danrem. Berdasarkan validasi organisasi TNI, Korem 052/Wijayakrama dinaikkan menjadi tipe A. Itu artinya, saat itu dia akan dijabat jenderal bintang satu alias brigjen.


TNI, mereka memiliki tugas lebih berat karena menjadi ujung tombak menghadapi pengacau-pengacau yang ingin memisahkan diri dari NKRI

Dengan promosi jabatan sebagai Danrem 052/Wkr, Tri pun pecah bintang. Dia sekaligus tercatat sebagai jenderal bintang satu pertama dari abituren Akmil 1994.

Sederetan karir cemerlang dilalui, atas prestasi yang dimiliki. Ia kemduian mendapat tugas menjadi Komando operasi Satgas Nemangkawi di Papua. Salah satu tugasnya menumpas teroris kelompok kriminal bersenjata atau KKB.

Satgas Nemangkawi merupakan satuan tugas yang berisikan pasukan gabungan TNI dan Polri. Satgas dipimpin Brigjen Pol Roycke Harry Langie sebagai Kepala Operasi Nemangkawi Polri sejak 2020. Adapun Kepala Operasi Nemangkawi TNI yaitu Brigjen TNI Tri Budi Utomo.

Di tangan duet jenderal tempur ini, sederet prestasi ditorehkan. Mereka bersinergi menumpas kelompok teroris Papua. Setidaknya telah 105 orang KKB maupun kelompok pendukung kelompok itu ditangkap, termasuk Peniel Kogoya.


TNI, mereka memiliki tugas lebih berat karena menjadi ujung tombak menghadapi pengacau-pengacau yang ingin memisahkan diri dari NKRI

Peniel merupakan penyandang dana sekaligus orang yang membeli senjata api untuk KKB. Dari operasi intensif selama ini, Satgas Nemangkawi antara lain menyita 48 pucuk senjata api, 933 butir amunisi pada. Satgas juga menembak mati Hengky Wamang pada 16 Agustus 2020 yang merupakan pentolan KKB Kalikopi.

"Saya genggam dengan penuh rasa cinta dan tanggung jawab untuk menjaga karena Papua adalah Indonesia, Sa Papua Sa Indonesia," kata Roycke.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network