Edy, pemilik UMKM Jamur Tiram, menyambut baik teknologi baru ini. "Kami sangat bersyukur dan banyak belajar dari program ini. Tidak hanya produksi yang meningkat, tetapi mitra UMKM lain di desa kami juga bisa ikut belajar," kata Edy.
Ia berharap teknologi ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga lebih banyak UMKM dapat mengadopsi metode modern ini dan meningkatkan hasil produksi mereka.
Sementara itu, Sukarni, pemilik UMKM lain yang turut hadir dalam pelatihan, berharap program ini dapat terus berkelanjutan. "Ilmu dan bantuan hibah ini sangat berarti bagi kami. Semoga program seperti ini dapat terus berlanjut," ujarnya dengan penuh semangat.
Dengan inovasi dari Poliwangi ini, para petani jamur tiram di Banyuwangi kini memiliki peluang besar untuk mengembangkan usaha mereka dan memperkuat ekonomi lokal.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait