Tiga Aspek Penting Memilih Prasekolah Bagi Anak Usia Dini

Ali Masduki
Menyekolahkan anak sejak usia dini merupakan hal yang esensial. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Para ahli pendidikan anak usia dini berpendapat, menyekolahkan anak sejak usia dini merupakan hal yang esensial. Hal itu sebagai langkah untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan bersosialisasi anak.

Namun, bagaimana cara memilih sekolah PAUD atau prasekolah yang tepat bagi orang tua dengan anak-anak usia dini? 

Apa aspek penting yang perlu dilihat dan digali lebih dalam ketika memilih PAUD atau Prasekolah yang tepat bagi anak?

Christopora Intan Himawan Putri, atau yang akrab disapa Intan, pendidik Rumah Main Cikal yang juga merupakan ahli PAUD menerangkan bahwa terdapat 3 aspek yang harus digali lebih dalam saat memilih PAUD untuk anak usia dini.

1. Visi Misi Terhadap Tujuan Pendidikan Anak

Menemukan PAUD atau Prasekolah yang tepat bagi anak usia dini dapat dilihat dari visi-misi yang dimiliki oleh sekolah. 

Intan menuturkan bahwa keselarasan visi dan misi jangka panjang pendidikan anak usia dini dari sisi orang tua dengan sekolah sangat penting untuk optimalisasi tumbuh kembang anak. 

“Keluarga adalah komunitas pertama dan utama anak. Pada masa pandemi ini kolaborasi antara sekolah dan juga keluarga menjadi kunci dari kesuksesan proses belajar. Keterlibatkan orang tua dalam proses tumbuh kembang anak juga penting,” tutur Intan. 

Intan menjelaskan, bahwa pendidikan anak usia dini seyogyanya berfokus pada pengembangan diri setiap anak sesuai dengan fase tumbuh kembangnya. Itu bertujuan untuk mencapai kompetensi dalam diri anak dengan 5 Dimensi Utama (Komunikatif, Peduli, Cerdas, Berimbang, Sehat).

“Secara berkala orang tua dan guru akan berdiskusi membahas PCC (Personalized Curriculum Circle) yang merupakan jurnal belajar personal setiap anak sesuai dengan perkembangan maupun kebutuhan anak tersebut. Hal ini akan mempengaruhi pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada setiap anak,” jelas Intan.

2. Program Belajar 

Mengenali PAUD yang tepat bagi anak usia dini dapat dilihat dari program belajarnya. Menurut Intan, belajar sambil bermain (Play-Based Learning) adalah ciri yang paling unggul di setiap prosesnya. 

“Setiap anak dari setiap jenjang memiliki kesempatan yang besar untuk banyak bereksplorasi melalui lingkungan mereka untuk menemukan ide-ide pemikiran yang akan didiskusikan secara bersama,” tuturnya. 

Orang tua juga perlu memahami bagaimana program belajar yang berlangsung saat pandemi baik daring, luring, atau campuran (blended learning). 

3. Bahasa Pengantar 

Setiap orang tua dengan anak usia dini pasti memiliki preferensi tersendiri dalam penggunaan bahasa bagi anak dalam memilih sekolah PAUD, baik itu Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. 

Bagi pendidik yang merupakan lulusan Magister Psikologi Terapan Anak Usia Dini Universitas Indonesia ini, bahasa Indonesia menjadi salah satu sarana untuk mengasah kompetensi  berbahasa anak secara utuh di Rumah Main Cikal. 

Bahasa Inggris sendiri diberikan sebagai sarana untuk meningkatkan kematangan berbahasa anak. 

“Di Rumah Main Cikal, kami menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pada jenjang Bayi-bayi, Adik-adik dan Kakak-Kakak. Hal ini membantu proses pemerolehan bahasa secara utuh pada anak. Pengenalan pada Bahasa Inggris melalui instruksi sederhana, lagu dan cerita mulai dilakukan pada jenjang Pre-Kindie di mana keterampilan berbahasa anak sudah semakin matang,” jelasnya.

Tentu, dalam hal ini Intan juga menuturkan bahwa opsi pemilihan bahasa ini dikembalikan kepada orang tua sebagai bahan pertimbangan ketika memilih sekolah PAUD atau Prasekolah untuk anak usia dini

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network