Kisah Inspiratif, Alumnus ITS Raih Penghargaan SDG Pioneers 2024

Ali Masduki
Lucia Karina saat membagikan pengalamannya dalam mengelola industri yang berkelanjutan di acara ITS. Foto/Humas ITS

SURABAYA, iNewsSurabaya.idLucia Karina, alumnus Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), mengharumkan nama almamaternya dengan meraih penghargaan bergengsi SDG Pioneers 2024

Penghargaan yang diberikan oleh United Nations (UN) Global Compact ini diberikan kepada para profesional yang berdedikasi dan berinovasi untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).

Karina, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Public Affairs, Communication, and Sustainability Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia, menjadi satu-satunya penerima penghargaan ini dari Indonesia dan salah satu dari dua perwakilan Asia Pasifik. 

Penghargaan ini diberikan atas komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip SDGs, khususnya dalam pengelolaan air, tanggung jawab lingkungan, dan pengembangan masyarakat.

Melalui berbagai program yang diusungnya, Karina berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satu program unggulannya adalah program daur ulang sampah PET Amandina-Mahija, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari para pengumpul sampah hingga industri daur ulang. Program ini menekankan prinsip ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah bersama komunitas.

Karina menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat "no one left behind" dalam menjalankan program-programnya. Ia percaya bahwa sinergi dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan dampak yang luar biasa. Pengalamannya selama berkuliah di ITS memberikannya banyak kesempatan dan pembelajaran yang berharga.

Sebagai seorang insinyur yang berkiprah di berbagai sektor, Karina memahami bahwa keberanian untuk keluar dari zona nyaman sangat penting dalam menghasilkan solusi yang berdampak, terutama dalam menginisiasikan program yang mengedepankan pola berkelanjutan. 

Ia juga menekankan pentingnya konsep "across boundaries" dalam menghadapi kompleksitas tantangan berkelanjutan. Konsep ini memerlukan pendekatan teknis dan nonteknis untuk meminimalisir jejak lingkungan dan menciptakan manfaat sosial-ekonomi bersama.

Menengok kembali pengalamannya sebagai mahasiswa ITS, Karina meyakini bahwa masa-masa kuliah merupakan kesempatan terbaik dalam hidup. Ia berpesan kepada para mahasiswa ITS untuk terus menyambut tantangan dan peluang yang ada. 

"Nantinya, hal itu pula yang akan berubah menjadi nilai tak terlupakan yang kalian dapat dari Ibu yang Luhur (ITS) ini," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network