SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sindikat penipuan pembelian emas di area Pegadaian Jawa Timur semakin mengkhawatirkan. Pelaku kian berani beraksi, bahkan diduga merasa memiliki "orang dalam" yang memuluskan praktik ilegal tersebut.
Terbaru, salah satu agen Pegadaian Sidoarjo melakukan dugaan penipuan yang mirip dengan kasus di Pegadaian Pamekasan, di mana pelaku diduga merupakan agen Pegadaian yang menawarkan harga emas di bawah pasaran, dan memancing minat konsumen untuk membeli.
Modus yang digunakan cukup cerdik. Pelaku menjanjikan emas dengan harga lebih rendah, namun setelah transaksi terjadi, emas yang dijanjikan tidak kunjung diberikan. Ketika ditagih, pelaku berdalih bahwa emas masih berada di Pegadaian Kediri. Hingga kini, emas tersebut tak pernah diterima oleh korban.
Agnes, warga Sidoarjo adalah salah satu korban penipuan ini. Tak ingin diam saja, ia memberanikan diri membeberkan kasus ini kepada Berry Febrio Silvio, mantan Humas dan Protokol PT Pegadaian Surabaya yang saat ini menjadi pegawai di sana.
"Saya memang dihubungi oleh Mbak Agnes. Dia bercerita telah ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai agen Pegadaian," ungkap Berry.
Awalnya, Agnes mencoba menghubungi Berry melalui direct message (DM) di media sosial, namun pesan tersebut tidak segera direspons. Beberapa hari kemudian, Berry akhirnya merespons dan memberikan nomor teleponnya untuk komunikasi lebih lanjut.
Dalam percakapan tersebut, Berry terkejut saat mengetahui bahwa pelaku adalah orang yang ia kenal. Namun, ia menegaskan akan bersikap profesional dan tidak akan membiarkan hal ini berlalu begitu saja.
"Saya sudah melaporkan masalah ini kepada pimpinan. Saya berkomitmen untuk mengawal kasus dugaan penipuan ini sampai tuntas," ujar Berry dengan tegas.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait