SURABAYA, iNews.id - Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) resmi membuka Milad ke 38 di Gedung At-Tauhid Tower Lantai 13 pada Rabu (9/3/2022). Acara pembukaan yang dihadiri oleh seluruh civitas akademik dilakukan secara hybrid.
"Milad kali ini kita mengangkat tema tumbuh mengakar. Sebuah tema yang akan menjadi pengingat bagi semua civitas akademika. Kita ingin terus tumbuh dan mengakar,” ujar Sukadiono
Rektor Muhammadiyah Surabaya ini menjelaskan, tumbuh mengakar memiliki makna yang dalam. Artinya, universitas akan terus bertumbuh mulai dari segi infrastruktur, sarana prasarana, potensi sumber daya manusia dan kerjasama internasional. Mengakar dengan terus menebar kebermanfaatan kepada masyarakat luas.
Lebih lanjut Suko menyampaikan, berbagai pencapaian dari dosen maupun mahasiswa baik bidang akademik maupun non akademik hingga kerjasama internasional.
“UM Surabaya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hari ini universitas bukan lagi skala Asia tetapi sudah bergerak ke Eropa dan Amerika,” imbuhnya.
Dalam hal akademik, UM Surabaya mencatat kenaikan prestasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.
Diantaranya Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D), Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN), Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
“Dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UM Surabaya mendapatkan penghargaan dari Kemendikbudristek dalam Anugerah Diktiristek 2021 sebagai Perguruan Tinggi dengan Mata Kuliah yang Diikuti Mahasiswa dari Luar Kampus Terbanyak dalam Program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri 2021. UM Surabaya menyabet satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jatim yang mendapat penghargaan,” jelasnya.
Sementara pencapaian non akademik juga tidak kalah membanggakan. Tahun 2021 9 mahasiswa telah menyumbang medali emas dan perak dalam PON Papua. Ada juga raihan dalam kompetisi e-sport skala nasional, pencak silat dan prestasi-prestasi lainnya.
Selain menyampaikan pencapaian kampus. Suko juga menyebut Milad 38 tahun akan berbeda.
“Tahun ini salah satu agenda menarik yang akan memeriahkan perayaaan milad adalah agenda Festival Literasi Semeru (FLS) 2022. Sebuah agenda literasi yang menjadikan Semeru sebagai icon dan pusat kegiatan,” bebernya.
Sementara itu Project Direktor FLS 2022, Radius Setiyawan, menyampaikan bahwa rangkaian milad kali ini akan diisi beragam kegiatan yang melibatkan partisipasi dari segenap civitas akademika dan masyarakat dalam bidang keilmuan serta pengabdian, salah satunya adalah kegiatan Festival Literasi Semeru (FLS)
"Milad ke 38 ini, UM Surabaya menyiapkan program Festival Literasi Semeru 2022 dengan serangkaian kegiatan di antaranya sekolah alam, kompetisi anak cerdas, pemeriksaan kesehatan, dan lomba fotografi,” ujar Radius.
Radius menambahkan, bahwa agenda literasi adalah program lanjutan kampus yang ada di Semeru. Tercatat sejak bencana di Semeru, UM Surabaya sudah terlibat aktif dalam penanganan kebencanaan, baik psikososial, edukasi, kesehatan dan agenda-agenda lain.
“Melalui festival ini kita ingin semakin meningkatkan kepedulian kita pada Semeru dan menegaskan bahwa Semeru adalah bagian penting dari Indonesia,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait