Tanamkan Politik Santun, Pemuda Madura Deklarasikan Komitmen Damai Sambut Pilkada Serentak 2024

Vitrianda Hilba Siregar
Seminar Kebangsaan bertajuk ‘Politik Santun: Upaya Pemuda Merawat Kohesi Sosial Menuju Pilkada 2024 Berintegritas’, Senin (25/11) siang. Foto: Ist

“Alih-alih merepresentasikan politik riang gembira, yang subur justru politik menakutkan: kekerasan, agitasi, provokasi, dendam. Praktik politik inilah yang tentu mesti diberangus. Tugas antisipasi ini tentu tidak hanya dilakukan penyelenggara, tetapi juga masyarakat umum, khususnya kalangan pemuda,” kata Muchlas. 


“Problemnya, stereotype kekerasan Madura, pelan tapi pasti, diinternalisasi ke dalam kontestasi politik. Akibatnya, praksis politik di Madura belum keluar dari praktik ‘kependekaran’ dengan mengandalkan urat dan pusaka. Pemuda Madura mesti paham situasi sosio-politik ini,” imbuhnya.

Muchlas menilai, persaingan antar kontestan dan pendukung tampak sengit, sehingga politik saling serang sangat kentara selama kampanye berlangsung. Meski dinamika ini lazim dijumpai pada setiap helatan electoral vote, tetapi bagi dia, kompetisi politik tak sehat yang lebih dominan mengandalkan permusuhan dan kekerasan sangatlah berbahaya.



Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network