SURABAYA, iNewsSurabaya.id — Universitas Ciputra Surabaya (UC) kembali memperkuat kolaborasi strategis dengan Terminal Petikemas Surabaya (TPS) melalui program kompetisi kewirausahaan menciptakan inovasi di dalam TPS dalam program Real Business Solution yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Manajemen Universitas Ciputra Surabaya. Program ini menjadi ajang inovasi yang mempertemukan mahasiswa dengan tantangan nyata di dunia industri logistik.
Bertempat di Ruang 1540, Lantai 15, Universitas Ciputra, Jumat (13/12/2024), acara ini menghadirkan lima kelompok finalis terbaik yang telah lolos dari tahap seleksi awal. Seleksi dilakukan dari 280 entrepeneur yang dibagi menjadi 28 Kelompok dimana masing2 kelompok berisi 10 orang.
Mereka berkesempatan mempresentasikan solusi bisnis berbasis data yang inovatif, dengan fokus pada optimalisasi operasional, keberlanjutan, dan teknologi digital, yang dapat diimplementasikan oleh TPS. Pada tahap seleksi ketat untuk solusi nyata ini, masing-masing kelompok finalis diberikan waktu 10 menit untuk presentasi, diikuti dengan sesi tanya jawab selama 15 menit bersama dewan juri.
Dewan juri yang terdiri dari jajaran Senior Vice President TPS menilai berdasarkan kriteria utama: 1. Konten Solusi (40%) yaitu Inovasi berbasis data yang memberikan dampak positif dan implementasi yang efisien. 2. Presentasi dan Komunikasi (30%) meliputi Kejelasan, struktur penyampaian, dan media presentasi yang efektif.
Ketiga, pemahaman Kebutuhan Klien (20%): Solusi yang relevan dengan kebutuhan bisnis TPS. Kemudian keempat yakni Kerja Tim (10%) yang meliputi Kekompakan tim selama presentasi dan sesi tanya jawab.
Project Coordinator Magister Management Universitas Ciputra Dr. Eric Harianto, S.T., M.M., CIHCM., CIPA, CMC., C.C.D, menyampaikan pentingnya sinergi antara akademisi dan dunia industri.
“Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoretis tetapi juga memberikan solusi nyata bagi tantangan bisnis yang dihadapi TPS. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait