Tiga Solusi Inovatif Pelajar Surabaya untuk Atasi Masalah Lingkungan

Ali Masduki
Tim SMAN 2 Surabaya menata maket kota ramah lingkungan saat mengikuti kompetisi ide Inovasi Kota Lestari di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (18/12/2024). Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id –  Menghadapi permasalahan lingkungan di Surabaya yang belum teratasi optimal,  sekelompok pelajar SMA Negeri 2 Surabaya menciptakan tiga solusi inovatif yang berfokus pada sanitasi, pemukiman, dan energi terbarukan.

"Kami tergerak melihat banyaknya masalah lingkungan di Surabaya yang seakan tak kunjung usai," ungkap Zafira Putriendita, perwakilan tim SMAN 2 Surabaya, di Balai Pemuda Surabaya, Rabu (18/12/2024).

Tim ini berinisiatif menciptakan solusi terintegrasi yang terdiri dari tiga inovasi utama. Pertama, mereka fokus pada Filtrasi Selokan, yang bertujuan untuk membersihkan sungai dari sampah dan bakteri. 

"Banyak sungai di Surabaya tercemar limbah. Bayangkan, kita saja menjaga kebersihan diri, apalagi limbah yang mencemari lingkungan," kata Zafira.

Untuk mengatasi masalah sanitasi yang buruk, mereka merancang sistem filtrasi selokan yang sederhana namun efektif. Sistem ini menggunakan lubang filter di dasar selokan, di mana air kotor yang membawa sampah dan bakteri akan melewati filter tersebut. 

"Sampah dan pasir akan tertahan, sementara air yang bersih akan mengalir ke sungai," terangnya. Desain ini juga memudahkan kerja bakti masyarakat, yang dapat membuka lubang filter dan membuang sampah yang tertampung.

Inovasi kedua yang mereka tawarkan adalah Rusun Berpanel Surya, yang menyasar masalah pemukiman kumuh dan polusi udara

"Rusun ini diharapkan dapat memberikan tempat tinggal yang layak sekaligus mengurangi polusi udara dengan memanfaatkan energi terbarukan," kata Zafira.

Inovasi paling ambisius dari tim ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Jembatan Suramadu. Zafira menjelaskan bahwa inovasi ini memanfaatkan arus laut di sekitar jembatan untuk menghasilkan listrik. 

"Generator akan dipasang di kaki-kaki jembatan, dan turbin akan menyalurkan energi ke generator tersebut. Listrik yang dihasilkan kemudian didistribusikan ke masyarakat," ungkapnya.

Bahkan tim SMA Negeri 2 Surabaya itu telah mempertimbangkan potensi risiko, seperti terbenturnya generator oleh kapal.  

"Kami meminimalisir risiko ini dengan memasang generator di kaki-kaki jembatan, sehingga jalur pelayaran tetap aman," tambah Zafira

Dengan tiga inovasi ini, tim berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat Surabaya.

Inovasi dari tim pelajar SMA Negeri 2 Surabaya itupun berbuah manis. Mereka berhasil menjadi juara 1 Kompetisi Ide Inovasi Kota Lestari yang dihelat oleh Schneider Electric Foundation, dalam rangkaian Gelar Karya Generator 2024.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network