SURABAYA, iNews.id - Anak muda selalu punya cerita. Mulai cerita tentang prestasi yang bikin bangga orangtua, hingga cerita koyol yang terkadang membuat gelengkan kepala. Kali ini, cerita itu datang dari kawanan pemuda kota Surabaya.
Umar, salah satu mahasiswa perguruan tinggi dikawasan Surabaya Timur bersama empat temannya pernah didatangi sosok wanita berambut panjang dan berbaju putih.
Ia dan teman-temannya saat itu sedang asik menghabiskan akhir pekan dengan pesta miras. Agar tidak mengganggu warga yang istirahat dimalam hari, kawanan pemuda ini menggelar pesta miras ditempat sepi dan rimbun. Tempat yang dipilih tidak jauh dari kampus mereka berkuliah.
Seperti pada umumnya, jika sloki sudah berputar, maka tidak akan berhenti dan lupa waktu. "Kebetulan salah satu teman kita habis dapat rejeki, menang lomba. Jadi sekalian syukuran," katanya.
Umar dan teman-temannya pun meluapkan kegembiraan. Mereka bernyanyi, bercanda dan tertawa lepas seolah dunia milik mereka.
Para jomblo inipun juga bicara ngelantur. Sebut saja Dani, salah satu pemuda yang ikut dalam lingkaran Umar. Dani sudah terlihat agak kacau. Dalam kondisi setengah sadar, dia tiba-tiba berandai-andai tentang wanita idamannya.
Sontak, hayalan Dani jadi gayung bersambut. Lima pemuda itupun saling sahut meluapkan otak kotornya. "Tiba-tiba salah satu teman kami melihat sosok wanita berambut panjang dan berbaju putih," ujar Umar.
Wanita itu lambat laun semakin mendekat. Hanya saja, para pemuda tersebut belum menyadari siapa wanita yang dilihatnya.
"Onok cewek rek," ucap Umar menirukan temannya.
Sosok wanita berambut panjang dan berbaju putih itupun terlihat jelas oleh lima pasang mata yang asik pesta miras.
Umar bercerita, dengan nada polos salah satu temannya memamnggil cewek yang dilihat. "Hai mbak kunti..," tiru Umar.
Sebutan mbak kunti, plesetan dari kuntilanak ternyata bukan hal asing dikalangan pemuda ini. Panggilan itu biasa mereka gunakan untuk menggoda teman cewek yang sudah akrab.
Namun lambat laun para pemuda iseng itu sadar bahwa sosok wanita berambut panjang dan berbaju putih yang dilihat bukan manusia. Kecurigaan itu muncul saat keberadaan wanita sudah dekat, sekitar 2 meter dari tempat mereka duduk.
"Mbak itu jangan-jangan kuntilanak. Itu kakinya dari tadi gak nempel tanah," celetuk Dani saat itu.
Kawanan pemuda mabuk itupun seketika terdiam. Muka mereka melongo melihat penampakan kuntilanak. Riuh canda mereka terhenti seketika dan membeku.
"Kita langsung sadar, efek miras langsung hilang," ungkap Umar. Setelah menampakkan beberapa saat, sekitar 10 menit, kuntilanak pun menghilang tanpa pamit. "Setelah itu kita bubar," lanjutnya.
Ditanya apakah takut saat melihat kuntilanak? Umar mengaku bahwa ia dan teman-temannya sama sekali tidak takut. "Karena kami kan melihat semua. Kalau pas sendirian dan lihat, paling ya terkencing-kencing," tandasnya.
Sebaimana diketahui, salah satu hantu perempuan yang paling terkenal di Indonesia adalah kuntilanak. Sosok kuntilanak banyak didefinisikan sebagai hantu cantik dengan rambut panjang terurai dan memiliki suara ketawa khas.
Keberadaan kuntilanak tak jauh berbeda dengan hantu-hantu lain, yaitu di area yang gelap, lembap, dan tentunya jarang dikunjungi atau dilewati manusia. Lokasi semacam itu memang sangat memungkinkan menjadi tempat bersemayam hantu, bahkan jin sekali pun.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait