SURABAYA, iNews.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya mulai memanasi mesin politik. PKS menggelar rapat kerja daerah (rakerda) di Hotel Mojopahit, Surabaya untuk merancang strategi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Rakerda ini adalah rangkaian dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dilaksanakan di Jakarta pada 31 Januari 2022 yang mengambil tema ‘Semangat Transformasi dan Kolaborasi’. Kemudian dilanjutkan Rekerda Wilayah 6 Maret 2022.
“Alhamdullilah Surabaya bisa menggelar rakerda yang menghadirkan semua pengurus DPD, anggota DPRD Kota Surabaya, termasuk Wakil Ketua DPRD Surabaya Ibu Reni Astuti. Bahkan dihadiri Pak Wali Kota Surabaya,” ujar Johari Mustawan, Ketua DPD PKS Kota Surabaya.
Menurut Bang Jo, panggilan Johari Mustawan, rakerda ini adalah untuk konsolidasi bahwa transformasi yang dilakukan PKS adalah memang kebutuhan zaman. Ini sekaligus tuntutan dari masyarakat yang berharap Kota Surabaya bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Melalui program Pemkot Surabaya dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan program-program lainnya, PKS siap berkolaborasi dengan pemkot maupun parpol-parpol lain serta organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tentu berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat Surabaya,” lanjut dia.
Selain itu, kata Bang Jo, rakerda nanti akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dan PKS sebagai parpol berharap menang pada Pemilu 2024.
“Insya Allah hasil perolehan suara pemilu 2024 nanti akan lebih baik jika dibanding Pemilu 2019. Saat ini PKS memiliki 116 ribu suara, dan diharapkan pada Pemilu 2024 meningkat menjadi 280 ribu suara, harapnya.
Dia mengakui, untuk mewujudkan itu tidak ringan dan butuh kerja keras semua kader. Karena itulah, pada rakerda kali ini DPD mengundang semua ketua DPC di 31 kecamatan dan juga secara online mengundang 153 ranting yang ada di Surabaya.
“Jadi, ini juga sebagai momen konsolidasi bahwa semangat transformasi dan kolaborasi itu tidak hanya di tingkat pusat, tapi juga di tingkat wilayah (provinsi) , tingkat kota (kabupaten/kota), tingkat cabang (kecamatan) hingga tingkat ranting (kelurahan), dan bahkan sampai tingkat anggota,” beber dia.
Lebih jauh, dia menjelaskan, saat ini PKS Kota Surabaya sudah mengantongi 6.591 kartu tanda anggota (KTA). Ini adalah modal yang cukup besar dan PKS punya potensi untuk meningkatkan 3 sampai 4 kalinya pada 2023, setahun menjelang Pemilu 2024.
“Dengan modal 24 ribu KTA atau juga anggota yang dinyatakan aktif, Insya Allah PKS bisa memenuhi target 280 ribu suara atau 15-20 persen suara pada Pemilu 2024, ” tutur dia.
Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kota Surabaya Cahyo Siswo Utomo menambahkan, jika rakerda ini semangatnya kan transformasi dan kolaborasi. Ini agar semangat kerja kader-kader PkS lebih solid dan melayani masyarakat.
“Kita juga harus berkolaborasi dengan semua elemen. Kita tak bisa berjuang sendiri melayani masyarakat Surabaya, harus dikerjakan bersama-sama.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS, Reni Astuti menyatakan, bahwa pencapaian PKS pada Pemilu 2024 akan berpengaruh pada Pilwali Surabaya. Karena itu, dia berharap nantinya ada kader PKS yang maju pada Pilwali Surabaya, entah itu untuk L-1 (Wali Kota) atau L-2 (Wakil Wali Kota).
“Soal formulasinya bagaimana kami mohon doanya ya agar PKS dapat kursi tertinggi. Ya, dengan perolehan 10 kursi saja, PKS bisa usung calon sendiri, ” ujar Reni.
Reni yang selama ini kerap blusukan ke masyarakat dan menjadi tokoh publik memang digadang-gadang bisa maju dan berpasangan dengan Eri Cahyadi pada Pilwali mendatang. Hanya saja dia belum bisa bicara banyak soal itu. Dia juga belum tahu penugasan partai seperti apa.
Namun sebelumnya Johari Mustawan mengaku Reni Astuti memang kader terbaik yang dimiliki PKS. Bahkan, pada Pemilu 2024, Reni Astuti akan bertarung di tingkat nasional, yakni di DPR RI dan berangkat dari Dapil Surabaya-Sidoarjo.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait