SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pertama kalinya dalam sejarah Universitas Surabaya (Ubaya), sebuah fakultas berhasil menyumbang prestasi melalui capaian akreditasi maksimal terbanyak dalam kurun waktu satu tahun. Di sepanjang tahun 2024, lima program studi Fakultas Teknik Ubaya berhasil meraih akreditasi “Unggul”.
Akreditasi tersebut diberikan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik) untuk program studi Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Industri, dan Magister Teknik Industri dan Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Informatika dan Komputer (LAM Infokom) untuk program studi Teknik Informatika.
Tak hanya itu, dua program studi yaitu Teknik Kimia dan Teknik Industri juga berhasil meraih akreditasi internasional IABEE (Indonesian Accreditation Board for Engineering Education).
Dekan Fakultas Teknik Ubaya, Ir. Eric Wibisono, Ph.D., IPU, menjelaskan, akreditasi tersebut merupakan hasil dari kerja keras masing-masing program studi yang melibatkan praktisi dan alumni untuk menjawab kebutuhan sektor industri masa kini.
“Kerja keras para ketua program studi dan timnya sangat saya apresiasi. Selain itu, kami juga didukung oleh semua unit di Ubaya seperti Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Penjaminan Mutu dan Audit Internal, Direktorat Pengembangan Kemahasiswaan, Direktorat Kerjasama Kelembagaan, Perpustakaan, dan lain-lain untuk memastikan penjaminan mutu kurikulum. Kami juga mendapat masukan berharga dari para alumni yang mengetahui perkembangan terbaru di dunia kerja, sehingga kami bisa menyusun instrumen pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ujarnya.
Eric menambahkan, perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran yang adaptif menjadi fokus utama Fakultas Teknik Ubaya. Salah satunya adalah melalui partisipasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk menjawab tantangan kebutuhan industri yang disesuaikan dengan proses pembelajaran mahasiswa.
“Perbaikan tidak hanya dalam kurikulum, tetapi juga proses pembelajaran, terutama pada penyampaian materi. Misalnya penggunaan video pendek yang memanfaatkan artificial intelligence (AI). Saya juga sangat mendukung MBKM yang dapat menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri di tempat kerja, istilahnya early induction atau masa orientasi di lingkungan kerja,” tambahnya.
Dosen Magister Teknik Industri Ubaya itu menambahkan, pencapaian akreditasi Unggul pada kelima program studi di Fakultas Teknik Ubaya diharapkan dapat mendorong mahasiswa menjadi pribadi yang selalu siap belajar mengikuti perubahan di dunia kerja.
“Saat ini Fakultas Teknik Ubaya sedang berupaya untuk mengembangkan dua substansi penting di kurikulum, yaitu artificial intelligence (AI) dan renewable energy (energi terbarukan). Fakultas Teknik Ubaya melihat dua topik itu sebagai tantangan industri masa depan,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait