SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur, Haris Sukamto, memulai langkah strategis sebagai pejabat baru dengan menggelar audiensi bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (9/1). Pertemuan ini bertujuan mempererat sinergi kedua lembaga dalam menangani isu hukum, HAM, imigrasi, dan pemasyarakatan di Jawa Timur.
Haris Sukamto yang didampingi jajaran pimpinan tinggi pratama, termasuk Ishadi Maja Prayitno (Plt. Kakanwil Ditjen Pemasyarakatan Jatim) dan Darori (Plt. Kakanwil Ditjen Imigrasi Jatim), memaparkan rencana kerja untuk meningkatkan kualitas layanan hukum di Jawa Timur.
Mereka juga mengedepankan kolaborasi strategis dengan Pemprov Jatim, khususnya dalam program harmonisasi peraturan, penguatan desa sadar hukum, dan pemberdayaan UMKM.
Dalam audiensi tersebut, Haris menekankan pentingnya dukungan Pemprov Jatim untuk mendorong UMKM mendaftar sebagai perseroan perorangan.
"Langkah ini memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi UMKM sekaligus mendorong legalitas usaha kecil," ujar Haris.
Ia juga menyoroti rencana pembentukan desa sadar hukum di tiap daerah melalui program Pos Pelayanan Hukum Desa.
Pj Gubernur Adhy Karyono menyambut positif inisiatif Kemenkumham Jatim. Ia menawarkan sinergi dalam pemasyarakatan melalui program ketahanan pangan, termasuk pemanfaatan lahan untuk memberdayakan narapidana.
"Kami siap mendukung dengan menyediakan bibit tanaman melalui Dinas Pertanian," ungkap Adhy.
Adhy juga menyatakan dukungan penuh untuk pengembangan layanan keimigrasian, seperti peresmian autogate dan immigration lounge di Ciputra World Surabaya, yang diharapkan dapat meningkatkan kemudahan layanan bagi masyarakat.
Kolaborasi untuk Solusi Hukum dan Sosial
Audiensi ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk memperkuat koordinasi antara Kemenkumham Jatim dan Pemprov Jatim. Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi merupakan kunci utama menghadapi berbagai tantangan hukum dan sosial di Jawa Timur.
"Kolaborasi ini akan menciptakan solusi nyata bagi permasalahan hukum, sosial, dan ekonomi di Jawa Timur," tegas Adhy.
Dengan sinergi yang terjalin, diharapkan program-program strategis yang dirancang dapat memberikan dampak positif dan dirasakan langsung oleh masyarakat Jawa Timur.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait