SURABAYA, iNewsSurabaya.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas keterlambatan sejumlah kereta api (KA) hingga Rabu (22/1). Keterlambatan ini disebabkan perubahan pola operasi akibat gangguan jalur rel di Daop 4 Semarang karena banjir.
Hingga pukul 08.00 WIB, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mencatat enam perjalanan kereta api mengalami keterlambatan kedatangan di wilayah Daop 8 Surabaya.
Di anataranya, KA 220 Kertajaya (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi) selama 98 menit, KA 108 Jayabaya (Pasarsenen-Malang) 92 menit, KA 64 Sembrani (Gambir-Pasarsenen) 82 menit, KA 4 Argo Bromo Anggrek (Gambir-Surabaya Pasarturi) 65 menit, KA 78 Pandalungan (Gambir-Surabaya-Jember) 107 menit, KA 126 Harina (Bandung-Surabaya Pasarturi) 102 menit, KA 130 Gumarang (Pasarsenen-Surabaya Pasarturi) 102 menit, dan KA 216 Majapahit (Pasarsenen-Malang) 90 menit.
Lebih lanjut, dampak perubahan pola operasi juga mengakibatkan dua kereta api keberangkatan dari Stasiun Surabaya Pasarturi, yaitu KA 231 Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol) dan KA 61 Sembrani (Surabaya Pasarturi-Gambir), mengalami perubahan jadwal.
"Sebagai bentuk kompensasi, pelanggan yang terdampak akan mendapatkan service recovery sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019," terang Luqman.
Luqman menambahkan, hingga pukul 10.00 WIB, tercatat 497 pelanggan telah membatalkan tiket sejak Selasa (21/1) dan mendapatkan pengembalian bea 100%. Calon penumpang yang ingin membatalkan perjalanan dapat melakukan refund tiket di stasiun terdekat.
"Pengembalian tiket 100% (tidak termasuk biaya pesan) dapat dilakukan hingga H+7 keberangkatan," tutup Luqman.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait