Lamidi menjelaskan stok produk yang dijual seperti minyak goreng kemasan sebanyak 3000 liter, telur ayam 100 kg, gula pasir 200 kg, beras segar TTI medium 5 kg sebanyak 140 pak, beras segar TTI medium 10 kg sebanyak 75 pak, beras rania premium 1,5 kg sebanyak 100 pak, cabai rawit 1,4 kg sebanyak 401 pak, cabai merah besar 1,4 kg sebanyak 184 pak, cabe keriting 1/4 kg, bawang merah 300 kg, bawang putih kating sebanyak 200 kg, krimer tinggi serat 100 gram.
"Kegiatan ini hanya dilaksanakan satu hari saja, karena ini merupakan kegiatan provinsi yang ditaruh di Kabupaten Tuban," kata Lamidi.
Saat ditanya banyaknya antrian dari masyarakat, Lamidi menegaskan dari Jatim memang dibatasi untuk barangnya. "Ya ini antrinya banyak tapi kalau belinya cabai sama beras dan sebagainya masih cukup, tapi yang minyak goreng karena ini dari Jatim insya allah ini menipis, soalnya gula sudah habis," tutur Lamidi.
Sementara sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB stok gula pasir sudah habis, sedangkan antrian minyak goreng masih panjang dan stok mulai menipis. Hingga berjalan dua jam pukul 10.00 WIB, stok minyak goreng sudah mulai habis.
"Kalau untuk beli persyaratannya tidak ada, memang ini khusus untuk masyarakat Kabupaten Tuban supaya harga kebutuhan pokok ini tidak terjadi inflasi kenaikan menjelang lebaran," tutur dia.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait