SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim Expo, Surabaya, pada Senin (10/2/2025). Dalam sambutannya, Presiden mengaku merasa grogi berbicara di hadapan ribuan ibu-ibu Muslimat NU.
"Saya sebenarnya sudah sering memberi taklimat dan ceramah, tapi kali ini saya grogi. Emak-emaknya banyak sekali!" ujar Prabowo, yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan peserta kongres.
Muslimat NU Lebih Besar dari TNI?
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti besarnya jumlah anggota Muslimat NU yang mencapai puluhan juta. Dengan nada bercanda, ia bahkan menyebut bahwa jumlah anggota Muslimat NU lebih besar dibandingkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Ketua Umum PP Muslimat itu kalau di tentara, ya, setara jenderal bintang empat. Anggotanya sekian puluh juta! Panglima TNI, anggotamu kalah sama TNU (Tentara Nahdlatul Ulama)," kelakarnya, disambut sorak sorai peserta.
Prabowo menegaskan bahwa kehebatan suatu bangsa tidak lepas dari perjuangan para ibu. Ia pun mengutip pernyataan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, yang menegaskan bahwa ibu-ibu adalah penentu masa depan Indonesia.
"Bertahun-tahun ibu-ibu membesarkan anak, mengasuh, mendidik, menyekolahkan. Saya jadi ingat ibu saya," kata Prabowo dengan suara bergetar, menciptakan momen haru di tengah acara.
Di hadapan ribuan peserta Kongres, Prabowo menegaskan komitmennya dalam memerangi korupsi. Ia bahkan menyampaikan peringatan keras kepada para koruptor.
"Monyet-monyet itu, maling-maling itu. Kau boleh melawan Prabowo, tapi kau akan berhadapan dengan emak-emak Muslimat NU! Dasar koruptor, bandel, ndablek!" tegasnya lantang.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan bahwa ia lebih takut kepada emak-emak dibandingkan LSM dan wartawan.
"Saya lebih takut sama emak-emak Muslimat NU! Apalagi kalau TNU sekarang mendukung saya. Tidak ada yang kebal hukum di negeri ini. Saya siap mati untuk negeri ini!" pungkasnya dengan penuh semangat.
Kongres XVIII Muslimat NU ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Dukungan besar dari Muslimat NU diharapkan dapat mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan bersih dari korupsi.
Acara ini pun berlangsung meriah dan penuh semangat, mencerminkan solidaritas kuat Muslimat NU dalam menjaga moral dan etika bangsa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait