Sebagai bentuk implementasi dari arahan Wali Kota Eri Cahyadi, instansi atau organisasi yang sebelumnya berniat mengirimkan karangan bunga diimbau untuk mengalokasikan dana tersebut kepada aksi sosial yang lebih bermanfaat.
“Misalnya ada organisasi yang ingin mengirim karangan bunga, lebih baik diganti dengan santunan yatim di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat,” kata Wali Kota Eri.
Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa bantuan sosial yang diberikan tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya, melainkan dapat langsung disalurkan kepada yang membutuhkan atau ditanam di lokasi yang telah ditentukan.
“Baik itu santunan anak yatim, sembako, maupun tanaman tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya. Langsung saja disalurkan atau ditanam di tempat yang membutuhkan,” jelasnya.
Sebagai pemimpin yang dipilih oleh rakyat, Wali Kota Eri Cahyadi menganggap bahwa pelantikannya bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga momen untuk berbagi kebahagiaan dengan seluruh warga Surabaya.
“Ingat saudara-saudara kita yang mungkin lebih membutuhkan. Saya juga mohon doa agar Surabaya semakin maju, warganya guyub rukun, serta dijauhkan dari segala marabahaya dan perpecahan,” pesannya.
Selain itu, sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Wali Kota Eri menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia optimistis bahwa Surabaya akan terus berkembang dan maju secara berkelanjutan di bawah kepemimpinannya.
“InsyaAllah, semua program yang telah dicanangkan akan berjalan baik dan membawa Surabaya ke arah yang lebih maju. Aamiin,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait