Gandeng Toko Ladang, Biro PJB Setdaprov Jatim Targetkan Transaksi Naik 20 Persen

Lukman Hakim
Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jawa Timur (Jatim) menggandeng PT Ladang Karya Husada dalam rangka pengadan barang dan jasa di Jatim. Foto iNEWSSURABAYA/lukman

SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID - Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jawa Timur (Jatim) menggandeng PT Ladang Karya Husada dalam rangka pengadan barang dan jasa di Jatim. Biro PBJ Jatim memiliki toko daring untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah yang diberi nama Jawa Timur Belanja Online yang disingkat Jatim Bejo.

Sedangkan PT Ladang Karya Husada memiliki marketplace yang diberi nama Toko Ladang. Toko Ladang sendiri berkantor di Surabaya dan saat ini sudah memiliki sebanyak 80.000 merchant yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 15.000 diantaranya berada di Jatim. Tahun lalu, nilai transaksi di Toko Ladang mencapai Rp10,6 triliun.

Kepala Biro PJB Setdaprov Jatim, Arif Endro Utomo mengatakan, Toko Ladang merupakan toko daring ke lima yang bekerjasama dengan Jatim Bejo. Sejauh ini, dari hasil kerjasama tersebut mencatatkan angka transaksi yang cukup menggembirakan. “Tahun lalu ada sekitar 49.000 transaksi dengan nilai mencapai Rp633 miliar,” katanya usai acara launching kerjasama dengan Toko Ladang di Hotel Leedon Surabaya, Senin (24/2/2025).

Pihaknya memastikan, meski ada efisiensi anggaran tidak akan mempengaruhi kinerja pengadaan barang dana jasa. Sebab, pengadaan barang dan jasa tersebut memang dibutuhkan dalam setiap tahunnya. Seperti kebutuhan perlengkapan elektronik, makanan dan minuman dan juga alat-alat kesehatan. “Kami targetkan tahun ini nilai transaksi bisa naik sekitar 20 persen,” ujarnya.

Biro PBJ Setdaprov Jatim, kata dia, tetap membuka peluang kerjasama dengan e-commerce yang lain. Jadi tidak sebatas pada lima e-commerce yang sudah bekerjasama dengan Jatim Bejo. “Kalau semakin banyak semakin bagus karena banyak pilihan,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur PT Ladang Karya Husada, Nur Hidayati mengatakan, kerjasama ini dilakukan karena jumlah merchant Toko Ladang sudah cukup banyak dan menyebar di berbagai kota di Indonesia. Terutama di Jatim. “Karena alasan itu, kami akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan ekosistem pasar daring milik Pemprov Jatim,” katanya.

Menurutnya, kerjasama ini bertujuan untuk memperluas pasar dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menjadi merchant Toko Ladang. Selama ini, pelaku UMKM yang menjadi merchant Toko Ladang sebagian besar hanya melayani sekolah.

Dengan kerjasama ini, mereka bisa mendapat peluang bisnis untuk pengadaan barang dan jasa di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemprov Jatim. “Kami berharap sinergi ini bisa mendatangkan manfaat terkait perkembangan UMKM di Jatim,” tandasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network