Harga Cabai Rawit Jombang Meroket hingga Rp105.000/Kg, Wabup: Penyakit Tahunan yang Harus Ditangani

Zainul Arifin
Harga cabai rawit di Jombang melonjak hingga Rp105.000/kg akibat kelangkaan panen. Wabup Jombang sebut ini sebagai "penyakit tahunan" yang harus segera diatasi. Foto iNEWSSURABAYA/zainul

Meski ada kenaikan harga, pemerintah memastikan stok bahan pangan aman selama Ramadan dan Lebaran.

"Minyak aman, beras aman, cabai juga insyaallah aman. Kalau kenaikan cabai ini sudah jadi pola tahunan. Sementara stok beras kita lebih dari 120 ton," kata Gus Salman.

Untuk mengendalikan harga beras yang terus naik, Pemkab Jombang akan menggelar operasi pasar dua kali seminggu, bekerja sama dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi).

"Sudah kita sepakati, setiap minggu ada operasi pasar dua kali, masing-masing titik mendapatkan 15 ton beras. Dengan stok lebih dari 120 ton, kita aman sampai Lebaran," jelasnya.

Menanggapi lonjakan harga cabai, Gus Salman meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Ia juga menyarankan masyarakat mengurangi konsumsi cabai sebagai alternatif sehat.

"Kalau panen sedikit, harga pasti naik. Tapi tidak perlu panik, konsumsi cabai dikurangi malah lebih sehat," pungkasnya.

Kenaikan harga cabai rawit di Jombang yang mencapai Rp105.000/kg menjadi tantangan yang harus segera diatasi. Pemkab Jombang berjanji mencari solusi agar panen cabai lebih terjadwal dan memastikan ketersediaan pangan tetap aman, terutama menjelang Lebaran.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network