SURABAYA, iNEWSSURABAYA.ID – Dinas Pendidikan Jawa Timur (Dindik Jatim) resmi mengukuhkan pengurus Student Achievement Center (SAC) tingkat provinsi dalam upaya meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik siswa. Acara ini dihadiri oleh 176 perwakilan pengurus SAC dari 1.507 SMA Negeri dan Swasta di Jawa Timur.
Pengukuhan yang berlangsung pada Rabu (12/3) ini dilakukan langsung oleh Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai. Ia mengapresiasi inovasi dari Bidang Pembinaan SMA Dindik Jatim, yang terus berupaya mengoptimalkan prestasi siswa di berbagai bidang, mulai dari sains, sosial humaniora (soshum), hingga olahraga dan seni.
Aries menegaskan bahwa program SAC sejalan dengan pencanangan Tahun Inovasi Pendidikan yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Timur. Inovasi ini tidak hanya menyasar siswa, tetapi juga memotivasi kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan untuk terus berinovasi.
“SAC hadir untuk memperkuat capaian prestasi Jawa Timur di berbagai ajang kejuaraan bergengsi Kemendikbudristek. Pendidikan tidak lepas dari inovasi dan kreativitas. Semakin banyak literasi yang kita pelajari, semakin luas wawasan dan inovasi yang bisa dikembangkan,” ujar Aries.
Ia juga menekankan bahwa kreativitas dan inovasi dalam pendidikan harus berbasis pada kedalaman ilmu dan literasi. Setiap tantangan yang muncul di lingkungan pendidikan dan masyarakat dapat diselesaikan dengan pendekatan inovatif.
Dengan adanya SAC di tingkat provinsi yang diperluas ke kabupaten/kota dan sekolah, Dindik Jatim berharap dapat melakukan pembinaan lebih sistematis terhadap siswa berprestasi. Program ini membagi fokus pada tiga bidang utama, yaitu: Sains dan Teknologi (Saintek), Sosial dan Humaniora (Soshum), dan Olahraga dan Seni (Orsen)
“Di satuan pendidikan, semua siswa pasti memiliki inovasi dan kreativitas. Melalui SAC, kami mendorong mereka untuk mengembangkan potensi mereka. Selain itu, SAC juga berfungsi sebagai pemetaan bakat agar bisa melahirkan bibit-bibit unggul di berbagai bidang,” jelas Aries.
Ia mencontohkan dampak positif SAC di Pamekasan, di mana program Pusat Pendidikan Sains (Pusdik Sains) yang sempat vakum kini kembali aktif.
“Saya berharap SAC dapat menjadi wadah pembinaan berbasis nilai-nilai Pancasila, mengantarkan siswa ke perguruan tinggi atau sekolah kedinasan, hingga meraih ‘golden ticket’ untuk melanjutkan pendidikan. Mari bersama-sama bersinergi demi inovasi pendidikan yang lebih maju,” tambahnya.
Sekretaris SAC Provinsi, Sunaryanto, yang juga Kepala SMAN 4 Sidoarjo, mengungkapkan dukungannya terhadap program ini.
“Kami sudah membentuk tim dengan struktur yang sama seperti di tingkat provinsi, termasuk tiga bidang utama SAC: Saintek, Soshum, serta Orsen,” katanya.
Sunaryanto menambahkan bahwa prestasi di SMAN 4 Sidoarjo terus meningkat, terutama dalam bidang olahraga dan seni. Kini, sekolah juga mulai mengembangkan prestasi di bidang sains dan teknologi.
Untuk mendukung program ini, SAC akan bekerja sama dengan berbagai lembaga, seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk bidang olahraga, serta universitas seperti Unesa untuk bidang sains dan sosial.
“Kami ingin prestasi siswa tumbuh secara seimbang di semua bidang dengan skema pembinaan yang jelas dan terstruktur,” jelasnya.
Di tahun mendatang, SMAN 4 Sidoarjo akan mulai memetakan potensi siswa sejak kelas 10 melalui psikotes dan asesmen.
“Kami optimistis bahwa dengan SAC, prestasi siswa tidak hanya meningkat tetapi juga merata di berbagai bidang,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait