Tak hanya zakat fitrah, siswa juga belajar salat jenazah, qodho, dan jamak salat. Materi disampaikan secara detail agar siswa semakin memahami kewajiban ibadah mereka.
Aditya Al Rosyid, Guru Agama Islam sekaligus Ketua Pelaksana Pondok Ramadan, mengapresiasi semangat siswa dalam kegiatan ini.
"Saya bangga melihat antusiasme mereka, terutama dalam melaksanakan zakat fitrah di sekolah. Dengan ini, kami bisa menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya," ungkapnya.
Pondok Ramadan SMA Wijaya Putra Surabaya 2025 berlangsung meriah dengan tema 'Dari Kebiasaan Menjadi Teladan.' Siswa belajar zakat fitrah, salat jenazah, hingga pentingnya sedekah. Foto iNEWSSURABAYA/ist
Melalui kegiatan ini, SMA Wijaya Putra berharap para siswa bisa menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari, seperti salat Dhuha, bersedekah, dan membaca Al-Qur'an, bahkan setelah Ramadan berakhir.
Dengan semangat Ramadan, para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter yang lebih disiplin dan peduli terhadap sesama.
Penulis:
Wulan Safira
Jurnalistik SMA Wijaya Putra Surabaya
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait