JOMBANG, iNEWSSURABAYA.ID - Aktivitas balap liar yang kerap dilakukan oleh puluhan remaja di Jombang, terutama setelah sahur, semakin membuat resah warga. Para remaja yang sebagian besar masih pelajar ini melakukan aksi trek-trekan dengan suara knalpot bising yang memekik telinga, membuat jantung warga serasa copot.
Lokasi yang menjadi pusat balap liar ini terletak di Jalan Raya Desa Tugusemberejo, Kecamatan Peterongan, Jombang. Khoirul Anam (40), seorang warga setempat, mengungkapkan kekhawatirannya karena hingga kini tidak ada tindakan dari aparat kepolisian terkait masalah ini. "Tidak ada patroli dan belum pernah ada razia. Kami, warga, sangat resah dengan adanya balap liar setelah subuh," ujarnya, Rabu (19/3/2025).
Informasi yang dihimpun, aksi balap liar ini semakin menjadi-jadi selama bulan Ramadan, terutama di sepanjang rute dari utara dekat Jembatan Desa Bongkot menuju selatan, melewati Kantor Kecamatan Peterongan, dan berakhir di Perempatan Dusun Gading Desa Tugusemberejo. Warga mengeluhkan kondisi jalan yang sering dikuasai oleh para pembalap liar ini. Bahkan, pengendara yang melintas terpaksa berhenti terlebih dahulu untuk menghindari aksi balap yang berbahaya ini.
"Seringkali kami, warga atau pengendara yang lewat, harus berhenti dulu. Ini sangat mengganggu, terutama bagi orang-orang tua yang melintas. Selain suara knalpot yang bising, kami khawatir kalau sampai ada yang tertabrak," tambah Cak Anam.
Cak Anam menyampaikan bahwa banyak warga yang merasa geram dan prihatin melihat perilaku remaja yang tidak mematuhi aturan ini. Ia berharap polisi dapat segera turun tangan dan menindak tegas para pelaku balap liar yang meresahkan ini. "Balap liar biasanya terjadi ramai pada hari Minggu setelah sahur, namun terkadang ada juga pada hari biasa. Kami berharap aparat kepolisian segera melakukan patroli ke lokasi ini, jangan menunggu ada kecelakaan dulu baru bertindak," tegasnya.
Aksi balap liar di Jombang memang sering dibubarkan oleh polisi yang melakukan patroli. Terakhir, petugas kepolisian membubarkan aksi balap liar di Ringroad Mojoagung, Jombang. Namun, meski sudah ada tindakan, para pelaku balap liar tetap kembali berulah dengan memilih lokasi baru. Selain memberikan tilang kepada pengendara yang melanggar, polisi juga menyita sepeda motor yang tidak sesuai standar.
Selain mengganggu kenyamanan masyarakat, balap liar juga melanggar peraturan lalu lintas dan membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Pihak berwajib diharapkan lebih sigap dalam menanggulangi masalah ini agar tidak ada lagi korban yang jatuh akibat ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait