Bank Jatim Fasilitasi UMKM Jawa Timur dalam Misi Dagang ke Ternate

Ali Masduki
Misi Dagang ini bertujuan mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dengan mitra di Maluku Utara. Foto/BJTM

TERNATE – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) kembali menggelar Misi Dagang dan Investasi di Ternate, Maluku Utara.  Bank Jatim turut berpartisipasi aktif dalam program ini dengan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya.  

Bertempat di Gamalama Ballroom, Bela Hotel, Ternate, Rabu (13/3), acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, Direktur IT, Digital & Operasional Bank Jatim, Zulhelfi Abidin, serta Kepala OPD Jawa Timur dan Sumatera Utara.
 
Direktur Zulhelfi Abidin menekankan potensi besar UMKM Jawa Timur yang jumlahnya telah melampaui 9 juta unit, menjadi tulang punggung perekonomian provinsi. Bank Jatim berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan UMKM melalui kolaborasi strategis.  

"Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemprov Jatim melalui Misi Dagang ini, untuk mendorong UMKM agar semakin berkembang di tengah persaingan yang ketat," ujarnya.
 
Bank Jatim memberikan dukungan komprehensif bagi UMKM binaannya, meliputi akses pemasaran, pembiayaan, dan pendampingan.  

"Salah satu misi kami di Ternate adalah membantu UMKM binaan memperluas pasar dan memperkuat perdagangan antara Jawa Timur dan Maluku Utara," tambah Zulhelfi.
 
Tiga UMKM binaan Bank Jatim turut berpartisipasi, yaitu CV Tirta Ayu (produk spa), Djamoe (produk jamu), dan Batik Lestari (produk batik). Produk-produk unggulan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Ternate.  

"Sebagai bank daerah, kami berkomitmen mendukung UMKM agar tumbuh pesat dan mampu bersaing di pasar nasional bahkan internasional," tegas Zulhelfi.
 
Sebagai bagian dari dukungan tersebut, Bank Jatim juga menampilkan pertunjukan seni Wastra Batik dari Batik Lestari, Probolinggo.  Empat motif batik dipamerkan: Ayam Bekisar, Geisha, Burung Hong, dan Penari Gandrung.  

"Pertunjukan ini bertujuan melestarikan dan meningkatkan apresiasi batik, khususnya di kalangan generasi muda," jelas Zulhelfi. Harapannya, minat masyarakat terhadap batik semakin meningkat dan batik Indonesia semakin dikenal di dunia.


 
Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menjelaskan bahwa Misi Dagang ini bertujuan mempertemukan pelaku usaha Jawa Timur dengan mitra di Maluku Utara.  

Tujuannya adalah memperluas potensi produk industri, perdagangan, perikanan, dan agrobisnis, serta peluang investasi, guna memenuhi kebutuhan substitusi impor dan meningkatkan nilai perdagangan dalam negeri.
 
"Kerja sama yang terjalin semakin diperkuat, meningkatkan volume perdagangan, dan memperkuat jaringan bisnis, membuka peluang baru yang lebih luas bagi dunia usaha dan investasi di Jawa Timur dan Maluku Utara," kata Khofifah.
 
Misi Dagang Jatim-Malut ini merupakan yang ke-37 sejak tahun 2019 dan yang pertama di tahun 2025. Diharapkan, kerjasama ini akan terus berkembang, memberikan manfaat ekonomi signifikan, dan memperkuat sinergi antar daerah.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network