Sementara itu, wilayah Madura dan sisi utara Jatim diperkirakan dalam kondisi relatif aman.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satriyo Nurseno, menambahkan bahwa kesiapan BPBD Jatim diperkuat oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) yang akan melakukan pemantauan selama 24 jam.
"Kami menerapkan sistem shift dua kali sehari, dengan setiap shift diperkuat oleh 15-20 personel. Ini untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal," ungkapnya.
Selain kesiapan personel, BPBD Jatim juga telah menyiapkan logistik darurat serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
Satriyo juga mengajak masyarakat serta awak media untuk turut berperan aktif dalam memberikan informasi terkait bencana yang terjadi.
"Dengan kesiapsiagaan ini, kami berharap dapat merespons cepat dan efektif terhadap segala kemungkinan yang terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran," tutupnya.
Dengan cuaca yang tidak menentu, para pemudik diimbau untuk tetap berhati-hati dan selalu memperbarui informasi terkait kondisi cuaca dan jalur perjalanan. Jika menemukan potensi bencana, segera laporkan ke BPBD terdekat atau melalui kanal informasi resmi BPBD Jatim.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait