Selain itu, ELPI juga telah mengamankan kontrak kerja selama enam tahun dengan Petronas Sabah dan Sarawak, yang akan dimulai pada Mei 2025. Tak hanya itu, peluang proyek di kawasan Abu Dhabi, Dubai, hingga Qatar dan Kuwait sedang dijajaki secara intensif. Di dalam negeri, ELPI akan mengelola proyek 61 kapal di Kalimantan dan 18 kapal di Papua.
Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, ELPI juga mengembangkan program Reduction Emissions dengan berbagai inisiatif hijau. Corporate Secretary ELPI, Wawan Heri Purnomo, mengungkapkan bahwa perusahaan tengah mengembangkan Diesel Dual Fuel Project.
“Kapal akan menggunakan bahan bakar ganda, LNG dan diesel, yang mampu menghemat energi hingga 80–86% sekaligus menekan biaya operasional,” jelas Wawan. Selain itu, ELPI juga menyiapkan prototipe kapal Near Zero Emission dan program konversi untuk kapal berusia di atas 15 tahun.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) yang digelar Kamis (24/4/2025), ELPI memutuskan membagikan dividen sebesar Rp100,06 miliar atau Rp13,50 per saham kepada para pemegang saham.
Sebagai perbandingan, dividen yang dibagikan atas laba tahun buku 2022 hanya sebesar Rp30,92 miliar atau Rp4,18 per saham. Ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 50,71% per lembar saham.
Seluruh sisa laba bersih setelah pembagian dividen dan pencadangan kas ditetapkan sebagai laba ditahan guna mendukung pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
