
SURABAYA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), perusahaan tambang nasional, menunjukkan komitmen kuatnya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui berbagai program pelestarian, reklamasi, dan restorasi ekosistem. Upaya ini merupakan prioritas utama dalam menciptakan kinerja lingkungan yang mumpuni dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2024, MDKA berhasil mereklamasi lahan seluas 26,77 Ha, meningkat lebih dari 50% dibandingkan tahun sebelumnya (16,17 Ha). Secara kumulatif, sejak 2014, MDKA telah mereklamasi lahan seluas 100,95 Ha. Selain itu, penanaman bibit pohon juga meningkat signifikan, mencapai 26.342 bibit pada tahun 2024, dibandingkan 20.050 bibit pada dua tahun sebelumnya.
Komitmen MDKA tidak hanya sebatas internal. Di tambang Tembaga Wetar, Maluku Barat Daya, anak usaha MDKA, PT BKP-BTR, berkolaborasi dengan warga setempat dalam program pengelolaan lingkungan, termasuk perencanaan lingkungan berkelanjutan dan lomba lingkungan sehat.
Sementara di tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur, yang dikelola PT Bumi Suksesindo (anak usaha MDKA), program pengelolaan sampah domestik bersama warga telah menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Keberadaan ratusan jenis satwa, termasuk Elang Jawa, di kawasan tambang Tujuh Bukit, menunjukkan keseimbangan ekosistem yang terjaga.
Merdeka Battery Materials (MBMA), anak usaha MDKA, juga berkontribusi melalui pelatihan pengelolaan ekosistem mangrove dan mitigasi perubahan iklim di Morowali, Sulawesi Tengah.
MDKA juga merayakan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Mangrove dengan berbagai kegiatan, termasuk penanaman bibit mangrove, bersih pantai, dan seminar lingkungan.
Karyawan MDKA pun turut berpartisipasi aktif, seperti melalui kegiatan penanaman 1.000 bibit mangrove dalam program ‘Corporate Voluntary Activity’.
Head of Corporate Communication MDKA, Tom Malik, menekankan bahwa aspek lingkungan merupakan fokus utama Grup Merdeka.
"Kami terus menunjukkan komitmen nyata terhadap pelestarian lingkungan. Selain menjalankan inisiatif strategis, kami juga mendorong peningkatan kesadaran baik di kalangan masyarakat maupun internal perusahaan agar upaya pelestarian ini dapat terus berlanjut secara berkelanjutan," kata Tom.
MDKA juga aktif meningkatkan sistem pengelolaan lingkungan, dibuktikan dengan sertifikasi ISO 14001:2015 untuk Sistem Manajemen Lingkungan yang diraih seluruh entitas bisnisnya pada tahun 2024.
Inisiatif lain meliputi pengelolaan 154,34 ton limbah non-B3 dan penggunaan alat pendingin ramah lingkungan. Dalam upaya mitigasi perubahan iklim, MDKA meraih skor "B" dari CDP (Carbon Disclosure Project), didukung oleh pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), penggunaan biodiesel, dan kontribusi terhadap ekonomi rendah karbon melalui pengolahan nikel untuk baterai kendaraan listrik.
"Kinerja lingkungan yang kami lakukan didasari atas kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, kegiatan yang bermanfaat bagi sesama dan bumi tempat kita tinggal. Untuk kedepannya, MDKA akan tetap berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berkelanjutan," tutup Tom.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait