SURABAYA, iNews.id - Tren masifnya persebaran informasi di dunia digital Indonesia saat ini, tampaknya, masih menemui beragam persoalan. Salah satunya perihal literasi digital.
Dosen Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP) Universitas Airlangga Dr Rahma Sugihartati Dra MSi menyebut, literasi digital memang sangat berdampak pada tingkat keberhasilan transformasi digital Indonesia.
Menurut Dr Rahma, pengertian literasi digital sejatinya menjurus pada dua aspek penting. Pertama, soal kemampuan masyarakat menggunakan informasi dan teknologi digital dalam banyak format.
Kedua, terkait kemampuan untuk membuat informasi dan mengevaluasinya secara kritis.
“Yang kedua ini (menyaring dan kritis terhadap informasi, Red), tampaknya kita masih menjadi persoalan,” ujarnya.
Dr Rahma menilai, terkait pengoperasian teknologi digital, anak muda lumayan menguasainya. Namun, untuk keahlian mengevaluasi dan mencerna informasi secara kritis, generasi muda mesti lebih banyak belajar.
“Contohnya, tampak pada penyebaran hoax yang masih tinggi. Terutama ketika event politik terjadi. Termasuk juga hate speech,” katanya.
“Beberapa perilaku netizen itu sebenarnya menggambarkan kemampuan literasi digital yang rendah,” imbuh ahli informasi dan masyarakat serta perilaku informasi tersebut.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait