BANYUWANGI - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus berkomitmen mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Kali ini, Bank Jatim memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupa rehabilitasi 14 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pengadaan 20 tempat sampah 120 L dan 20 tempat sampah kotak, dan 1 unit mobil perpustakaan keliling
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Pendopo Sabha Swagata Blambangan oleh Direktur Keuangan, Treasury & Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.
Edi menjelaskan, program CSR ini bertujuan meningkatkan kualitas tempat tinggal masyarakat, mendukung program literasi, dan membantu pengelolaan sampah di Banyuwangi.
Rehabilitasi RTLH diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengentasan kemiskinan, selaras dengan program bedah rumah yang digulirkan oleh Pemkab Banyuwangi.
Mobil perpustakaan keliling diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap sumber daya pendidikan dan memperkuat kegiatan literasi di Banyuwangi.
"Kami ingin meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan pemerataan informasi bagi siswa dan masyarakat," ujar Edi.
Bank Jatim juga mendukung visi Banyuwangi untuk menjadi destinasi wisata dunia yang merdeka dari sampah melalui sistem pengelolaan sampah terintegrasi dan berkelanjutan.
"Bank Jatim tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga mitra strategis daerah dalam mendorong kemajuan pendidikan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat," tambah Edi.
Bupati Ipuk Fiestiandani mengapresiasi kontribusi nyata Bank Jatim untuk masyarakat Banyuwangi.
"Membangun daerah bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas semua pihak di daerah. Kita harus saling bergandengan tangan dan bersinergi," ungkapnya.
Ipuk menjelaskan, mobil perpustakaan keliling yang baru akan difokuskan untuk melayani masyarakat di pelosok yang sulit dijangkau oleh armada perpustakaan keliling yang lebih besar.
"Ini bagian dari upaya kita meningkatkan literasi anak-anak, tidak hanya melalui buku, tetapi juga dengan aktivitas edukatif lainnya seperti menulis, puisi, dan storytelling," tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
