Taman Zakat Hadirkan Mushaf Layak untuk Santri Ponpes di Pulau Sapudi

Ali Masduki
Santri Ponpes Al Islam Tarbiyatul Athfal menunjukkan mushaf Al-Quran bantuan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat. Foto: iNewsSurabaya/Taman Zakat

SURABAYA – Para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islam Tarbiyatul Athfal, yang berada di Pulau Sapudi, Sumenep, Jawa Timur, kini dapat menghafal Al-Quran dengan menggunakan mushaf yang layak. Hal ini berkat bantuan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat yang meluncurkan program syiar Al-Quran di pulau-pulau kecil sekitar Madura.

Pulau Sapudi, yang terletak di ujung timur Madura, dipilih sebagai titik awal program ini karena keterbatasan akses pendidikan dan fasilitas yang dimiliki masyarakat setempat.

Ponpes Al Islam Tarbiyatul Athfal, yang berdiri sejak tahun 1960, selama ini membina para santri dengan kondisi ekonomi yang masih pra-sejahtera. Namun, semangat mereka untuk menghafal Al-Quran tetap tinggi, meskipun harus menggunakan mushaf yang sudah lusuh, sobek, bahkan diwariskan turun-temurun.

“Awalnya, ada yang menghubungi akun Taman Zakat dan melaporkan kondisi darurat mushaf di pondok tersebut. Sebagian besar Al-Quran sudah tidak layak pakai,” ujar Ziyad, General Manager Taman Zakat.

Menanggapi hal tersebut, Taman Zakat segera menyalurkan bantuan mushaf Al-Quran yang layak untuk para santri.

“Kami datang langsung dan melihat sendiri. Santri-santri tampak bahagia karena akhirnya memiliki Al-Quran sendiri. Mereka tidak perlu lagi berebut atau khawatir halaman mushaf copot,” tambah Ziyad.

Penyaluran bantuan tahap awal ini menjadi pintu masuk bagi Taman Zakat untuk lebih memahami kondisi pendidikan Al-Quran di Pulau Sapudi dan sekitarnya.

“Spirit kami adalah syiar Al-Quran. Program ini tidak hanya sebatas pemberian mushaf, ke depan kami ingin mendukung guru, alat tulis, beasiswa santri, hingga pembangunan fasilitas pendidikan Al-Quran,” jelasnya.

Pimpinan Ponpes, Ustaz Cholilurrahman, menyambut baik bantuan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa selama ini para santri terpaksa menggunakan mushaf yang sudah sangat tua.

“Alhamdulillah, sekarang anak-anak lebih semangat menghafal. Ini seperti energi baru bagi mereka,” ujarnya.

Ziyad menegaskan bahwa Taman Zakat akan terus melakukan evaluasi dan pemantauan di setiap tahap penyaluran.

“Kami ingin mengetahui kebutuhan yang sesungguhnya. Dukungan harus bertahap, dan kami terbuka bagi masyarakat yang ingin berkontribusi,” katanya.

Selain di Pulau Sapudi, Taman Zakat juga menyasar daerah lain seperti wilayah pegunungan di Situbondo yang selama ini kurang mendapat perhatian karena akses yang sulit.

Ziyad berharap kehadiran Taman Zakat dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan Al-Quran.

“Biasanya kami memulai dengan satu program, seperti pemberian mushaf ini. Dari situ kami akan menganalisis kebutuhan masyarakat lebih dalam. Pintu masuknya adalah Al-Quran,” pungkasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network