Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim Endy Alim Abdi Nusa mengapresiasi dukungan Kemenkumham dalam perlindungan hukum produk UMKM. Ia menyoroti program andalan One Pesantren One Product (OPOP) sebagai motor penggerak ekonomi pesantren.
“Tahun ini, meski keterbatasan anggaran, kami targetkan 500 produk UMKM untuk difasilitasi perlindungan mereknya. Saat ini, 75 permohonan sudah dalam proses,” jelas Endy.
Koordinasi ini menegaskan komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat ekosistem UMKM dan koperasi berbasis kekayaan intelektual. Langkah ini diyakini mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal di pasar nasional maupun global.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
