Dalam keluarganya, sang ayah merupakan orang pertama yang memeluk Islam, diikuti oleh dirinya dan sang ibu.
Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, KH. Itqon Bushiri, mengungkapkan rasa haru dan syukur atas keislaman dua warga tersebut. Ia memastikan bahwa prosesi syahadat dilakukan atas kemauan sendiri, tanpa paksaan dari pihak manapun.
“Kami selalu memastikan bahwa setiap orang yang bersyahadat benar-benar datang dari keinginan sendiri, bukan karena pengaruh atau tekanan luar,” jelasnya.
KH. Itqon juga menyebut turunnya hujan sebagai tanda keberkahan. “Air hujan adalah barokah dari langit. Semoga ini menjadi pertanda baik untuk perjalanan spiritual mereka,” ungkapnya.
Ke depan, PCNU Sampang akan memberikan pendampingan dan bimbingan agama secara intensif. Menurut KH. Itqon, para mualaf perlu dibantu secara perlahan agar dapat memahami Islam secara utuh.
“Mualaf itu seperti bayi yang baru lahir. Mereka butuh bimbingan dengan sabar dan penuh kasih,” tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
