SURABAYA, iNews.id – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan jaminan sosial kepada para atlet pencak silat.
Pada kesempatan ini, secara simbolis BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan kepesertaan jaminan sosial kepada 854 atlet yang berlaga dalam kejuaraan Walikota Surabaya Cup 2025. Acara tersebut digelar di Graha Widya Bhakti, Surabaya, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-731.
Penyerahan simbolis dilakukan langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti, kepada perwakilan atlet dan panitia penyelenggara.
Dalam sambutannya, Theresia menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi para atlet, yang masuk dalam kategori pekerja bukan penerima upah (BPU).
“Kami sangat mengapresiasi sinergi antara panitia, KONI Surabaya, dan Pemerintah Kota dalam menghadirkan perlindungan bagi para atlet," ujar Theresia Wahyu Dianti, Jumat (16/5/2025).
Dengan menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, para atlet memperoleh perlindungan dari risiko kecelakaan kerja dan kematian, sehingga mereka dapat berlatih dan bertanding dengan lebih tenang dan fokus.
Sementara itu, Ketua KONI Surabaya, Hoslih Abdullah, menyambut positif inisiatif tersebut. Pihaknya sangat mendukung langkah BPJS Ketenagakerjaan ini.
"Atlet adalah aset berharga bangsa yang berjuang tidak hanya untuk prestasi pribadi, tetapi juga untuk kebanggaan kota dan negara. Perlindungan seperti ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka,” ungkap Hoslih Abdullah.
Kejuaraan Walikota Surabaya Cup 2025 merupakan ajang pencak silat tingkat nasional yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Selain sebagai arena kompetisi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana pembinaan atlet muda dan pelestarian budaya bangsa.
Melalui langkah ini, BPJS Ketenagakerjaan berharap kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi atlet dan pelaku olahraga dapat terus meningkat di seluruh Indonesia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
