TULUNGAGUNG, iNewsSurabaya.id – Pantai Gemah Tulungagung yang sempat viral karena kondisi kotornya, kini mulai kembali bersih berkat aksi gotong-royong ratusan warga. Kamis pagi (5/6/2025), Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, turun langsung bersama sekitar 750 relawan lingkungan dan masyarakat membersihkan tumpukan sampah yang mengotori kawasan pesisir selatan tersebut.
Pantai Gemah, yang terletak di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, memang kerap terdampak kiriman sampah saat musim hujan. Sampah tersebut sebagian besar berasal dari Muara Sungai Niyama dan terbawa arus hingga ke sejumlah pantai lain seperti Pantai Bayem dan Pantai Midodaren.
Dalam kegiatan tersebut, Arumi tampak antusias memunguti sampah satu per satu di bawah terik matahari. Ditemani semangat dari para pemuda, komunitas pecinta lingkungan, serta warga sekitar, aksi bersih-bersih berlangsung meriah dan penuh semangat.
“Kami sengaja memilih Pantai Gemah untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup karena memang kondisinya sangat membutuhkan perhatian. Apalagi semalam juga terjadi hujan deras yang memperparah tumpukan sampah,” ujar Arumi.
Ia menambahkan bahwa keberadaan sampah di Pantai Gemah bukan hanya plastik, tapi juga puing kayu, pakaian bekas, popok, hingga sampah rumah tangga lainnya. Bahkan, sebuah alat berat jenis ekskavator diturunkan khusus untuk membantu membersihkan puing-puing kayu dalam jumlah besar.
Beberapa waktu lalu, Pantai Gemah sempat viral di media sosial. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat menyuarakan keluhannya atas kondisi pantai yang penuh sampah dan berharap ada bantuan dari pihak terkait untuk membersihkannya. Aksi Arumi dan para relawan ini menjadi jawaban nyata atas seruan tersebut.
“Hari ini kita lihat sendiri kondisi riilnya. Sampah yang paling banyak justru berasal dari kayu-kayu kiriman dari sungai. Ini jadi pekerjaan bersama agar ke depan kita lebih sigap,” jelas Arumi.
Kehadiran mantan artis yang juga istri Wakil Gubernur Jatim ini pun membuat semangat para relawan meningkat. Banyak warga yang ikut serta membersihkan pantai dari ujung ke ujung, bahkan beberapa di antaranya menyempatkan diri untuk berfoto bersama Arumi.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur, Nurkholis, membenarkan bahwa kondisi Pantai Gemah memang sedang jadi perhatian. Ia menyebut faktor geografis yang menyebabkan tumpukan sampah datang setiap musim hujan, terutama pada bulan Juni hingga Juli.
“Pantai Gemah berada di teluk, sehingga aliran sampah dari daratan mudah terbawa arus dan menumpuk di pesisir,” jelasnya.
Dalam aksi peduli lingkungan ini, tidak hanya dilakukan pembersihan, tetapi juga penghijauan. Sebanyak 180 bibit cemara udang ditanam di sekitar pantai sebagai langkah penghijauan dan penguatan ekosistem pantai. Selain itu, Pokdarwis juga menerima bantuan 15 dropbox atau kotak sampah sebagai sarana pengelolaan sampah yang lebih baik.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
